Sukses

Bantu UMKM Naik Kelas, Startup Ini Hadirkan Aplikasi Wirausaha

Di era Revolusi Industri 4.0 ini perkembangan digital sangat penting agar UMKM mampu bersaing di tingkat global.

Liputan6.com, Jakarta - Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu mesin penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dorongan pemerintah untuk meningkatkan kualitas UMKM terus dilakukan dengan berbagai kebijakan, salah satunya mendorong digitalisasi di segmen ini.

Di era Revolusi Industri 4.0 ini perkembangan digital sangat penting agar UMKM mampu bersaing di tingkat global. Hal inilah yang mendorong PT Majoo Teknologi Indonesia menghadirkan Aplikasi Wirausaha untuk UMKM yaitu majoo.

Majoo tidak hanya menjadi aplikasi kasir atau Point of Sales para UMKM, tetapi juga meliputi pengelolaan keuangan, inventori, pelanggan, karyawan, dan analisa bisnis, sehingga para pelaku UMKM tidak perlu repot dalam mengelola usahanya.

Selain menghadirkan Aplikasi Wirausaha dengan beragam solusi cerdas untuk mempermudah sistem usaha, majoo juga memberikan akses usaha terhadap pembayaran elektronik, permodalan dan informasi bisnis yang bisa membantu UMKM untuk tumbuh. Peran inilah yang diambil majoo untuk menaikan kelas UMKM di Indonesia.

“Sesuai misi majoo yaitu memajukan UMKM dengan inovasi financial technology untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, kami mendukung UMKM naik kelas dan dapat membuka akses pasar ke dunia digital,” ujar CEO & Founder majoo Adi Wahyu Rahadi di Jakarta, Selasa (25/2/2020).

Sektor UMKM ini sangat berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berdasarkan data dari Asosiasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Akumindo) pada 2019, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 65 persen atau sekitar Rp 2.394,5 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tenaga Kerja

Sementara dari sektor ketenagakerjaan, UMKM di Indonesia menyumbang 96 persen dari 170 juta tenaga kerja.

“Kami percaya bahwa UMKM memainkan peran penting dalam mendukung perekonomian Indonesia. Kami juga percaya bahwa setiap UMKM harus memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses teknologi dan ekonomi digital yang dapat membantu UMKM untuk tumbuh” kata Adi.

Menurutnya, UMKM memiliki kesenjangan dalam pencatatan keuangan, sehingga membatasi akses terhadap permodalan yang diperlukan untuk pengembangan usaha untuk bisa naik kelas.

Kondisi ini menjadi tantangan UMKM untuk tumbuh melampaui potensi mereka yang sebenarnya. Untuk itu, majoo hadir dengan menyediakan sistem pendukung bisnis yang membantu mereka mengoptimalkan potensi bisnisnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.