Sukses

BCA Optimis Sektor Properti Komersil Masih Menjanjikan di 2020

Bank Central Asia (BCA) kembangkan bisnis properti komersial, seperti pergudangan dan perkantoran.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Central Asia (BCA) kembangkan bisnis properti komersial, seperti pergudangan dan perkantoran. Bahkan hingga akhir tahun lalu, capaian dari sektor tersebut mencapai Rp 1,2 triliun.

"Skema pemberian Kredit Investasi untuk pemilikan properti komersial, dimana pembiayaan tersebut diberikan dengan kondisi bangunan belum selesai dibangun atau indent dan atau sertifikat masih induk atas nama developer atau belum dipecah ke atas nama customer," tutur Liston Nainggolan, Executive Vice President Commercial Business & SME, saat ditemui di BCA Expoversary, di ICE BSD, Kabupaten Tangerang, Sabtu (22/2/2020).

Menurutnya, sektor properti komersil tersebut, BCA sudah mendalami sejak tahun lalu. Liston melihat untuk tahun ini, banyak nasabah yang membutuhkan pembiayaan dan developer ikut bekerjsama untuk mengembangkan.

Dan untuk pameran perayaan hari jadi BCA tahun ini, bunga yang ditawarkan pun dinilai menarik. Untuk 1-2 tahun bunga yang ditawarkan 7,63 persen, lalu untuk 3 tahun bunga yang ditawarkan 8,63 persen.

"Tapi diluar itu dari pihak developer kadang mereka memberikan tambahan spesial diskon lagi 3 sampai 5 persen, dan penawaran menarik lainnya," ujar Liston.

Makanya tak heran, bila pencapaian di akhir 2019 lalu, sektor properti komersial yang dikelola BCA bisa mencapai kisaran Rp 1,2 triliun. Dan tahun ini, Liston optimis, sektor yang menggarap sebagian besar pergudangan, rukan dan perkantoran itu, akan melebihi angka pencapaian tahun sebelumnya.

"Kami tetap optimis. BCA tetap optimis untuk memenuhi kebutuhan bisnis nasabah baik individu maupun organisasi, antara lain untuk perluasan usaha nasabah," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengikuti Bunga BI yang Mulai Turun

Sementara, soal acuan suku bunga Bank Indonesia yang turun menjadi 5 persen, Liston mengaku, BCA belum mengarah kesana. Namun, biasanya, BCA akan ada pembahasan khusus mengenai kebijakan suku bunga di bank tersebut.

"Biasanya suku bunga BI jadi acuan, BCA sampai saat ini belum ya. Tapi biasanya kita akan ada meeting khusus membahas ini, apakah ada penurunan suku bunganya atau tidak, baru akan ada pengumuman resminya," tutur Liston.

Namun, jika melihat fenomena properti dan geliat ekonomi di Indonesia, Liston memprediksi akan ada penurunan suku bunga yang diberlakukan BCA.

"Tapi kalau lihat kecenderungan saat ini, terlihatnya suku bunga akan turun," ungkapnya. (Pramita Tristiawati)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bank Central Asia Asia atau BCA merupakan salah satu bank di Indonesia yang dimiliki perusahaan produsen rokok terbesar keempat, Djarum.

    BCA

  • Bank adalah lembaga yang menjadi pilihan yang aman untuk meminjam dan menyimpan uang.

    bank

  • Bank BCA

  • Properti