Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Ditutup Terperosok 60 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat akhir pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan Jumat akhir pekan ini. Sebanyak 306 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (21/2/2020), IHSG ditutup melemah 60,23 poin atau 1,01 persen ke posisi 5.882,25. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga melemah 1,153 persen ke posisi 957,36.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.944,20 dan terendah 5.873,73.

Sebanyak 306 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 108 saham menguat dan 143 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 391.407 kali dengan volume perdagangan 5,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 343,59 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.765.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang melemah dipimpin oleh sektor industri dasar melemah 2,52 persen. Kemudian diikuti sektor barang manufaktur turun 1,66 persen dan sektor pertambangan turun 1,43 persen.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah diantaranya AYLS yang turun 25 persen ke Rp 153 per lembar saham, RELI melemah 24,67 persen ke Rp 113 per lembar saham dan YPAS turun 23,49 persen ke Rp 228 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain MINA naik 34,33 persen ke Rp 90 per saham, BSSR naik 22,22 persen ke Rp 2.310 per saham dan TALF naik 16,94 persen ke Rp 290 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pembukaan Hari Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan akhir pekan ini. Pada perdagangan pagi ini, rupiah berada di 13.720 per dolar AS.

Pada pra perdagangan saham Jumat (21/2/2020), IHSG turun 1,7 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.940,78. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 12,6 poin atau 0,21 persen ke level 5.929,88.

Adapun indeks saham LQ45 juga melemah tipis 0,04 persen ke posisi 968,53. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.944,20 dan terendah di 5.929,59.

Sebanyak 66 saham melemah sehingga mengangkat IHSG ke zona merah. Sedangkan 82 saham menguat dan 97 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 12.472 kali dengan volume perdagangan 200,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 152,6 miliar.

Investor asing beli saham Rp 24,73 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.720 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, mayoritas berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh awktor industri dasar yang turun 0,70 persen. Disusul sektor manufaktur melemah 0,51 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 0,48 persen.

Sedangkan sektor yang menguat yaitu infrastruktur yang naik 0,36 persen. Kemudian diikuti sektor perkebunan yang naik 0,21 persen dan sektor perdagangan menguat 0,10 persen.

 

3 dari 3 halaman

Saham yang Melemah dan Menguat

Sementara saham-saham yang tertekan yang membawa IHSG melemah diantaranya YPAS turun 23,49 persen ke level Rp 228. Saham AYLS melemah 13,24 persen ke level Rp 177. Saham MBCOR turun 9,52 persen ke level Rp 95.

Saham-saham yang menguat antara lain INTD yang naik 20,34 persen ke level Rp 284. Saham STTP menguat 19,81 persen ke level Rp 9.225. Saham MINA naik 19,40 persen ke level Rp 80.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.