Sukses

Top 3: BKN Temukan Joki Canggih Saat Tes CPNS

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 19 Februari 2020:

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan ada 5 pelanggaran joki terjadi di masa Seleksi Kompetensi Dasar SKD CPNS Formasi Tahun 2019. Lima kasus itu terjadi di Sulawesi Selatan.

"Diskualifikasi pelanggaran joki ada 5 perserta, " kata Bima di Kantor BKN, Jakarta Timur, Kamis (20/2/2020).

Kasus joki di Sulawesi Selatan ini bukan pertama kali. Hampir tiap tahun ada saja kasus sejenis. "Sepertinya ini profesional dengan gadget elektronik yang hebat," ucap Bima.

Dari lima joki tes CPNS itu ada yang tertangkap di dalam ruangan menggunakan teknologi canggih. Ada juga yang lari saat ketahuan oleh panitia.

Artikel mengenai joki CPNS ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 19 Februari 2020:

1. BKN Temukan Joki Berteknologi Canggih di Seleksi CPNS 2019

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan ada 5 pelanggaran joki terjadi di masa Seleksi Kompetensi Dasar SKD CPNS Formasi Tahun 2019. Lima kasus itu terjadi di Sulawesi Selatan.

"Diskualifikasi pelanggaran joki ada 5 perserta, " kata Bima di Kantor BKN, Jakarta Timur, Kamis (20/2/2020).

Kasus joki di Sulawesi Selatan ini bukan pertama kali. Hampir tiap tahun ada saja kasus sejenis. "Sepertinya ini profesional dengan gadget elektronik yang hebat," ucap Bima.

Dari lima joki tes CPNS itu ada yang tertangkap di dalam ruangan menggunakan teknologi canggih. Ada juga yang lari saat ketahuan oleh panitia.

Meski begitu, pihak panitia sudah mengantongi identitas para pengguna joki. Secara otomatis kelimanya tidak mendapatkan nilai karena tidak mengikuti ujian.

Baca artikel selengkapnya di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. BUMN Hutama Karya Buka Lowongan Kerja Terbaru, Cek Posisinya

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri jasa konstruksi dan bertransformasi menjadi Badan Usaha Jalan Tol di Indonesia, yakni PT Hutama Karya (Persero) kembali membuka lowongan kerja terbaru.

Kali ini, Hutama Karya membuka lowongan kerja untuk dua posisi sekaligus. Pendaftaran lowongan kerja dibuka hingga 20 dan 29 Februari 2020.

Sekadar informasi, Hutama Karya bergerak dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. Salah satunya mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) kedua terbesar bagi Indonesia yang langsung ditugaskan oleh Pemerintah.

Hutama Karya tidak hanya bekerja pada industri jasa konstruksi saja, melainkan juga telah maju menuju energi, EPC, dan industri manufaktur. Bisnis divisi EPC adalah pembangkit listrik, EPC sipil, minyak dan gas serta industri.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. 287 Ribu Peserta Tidak Hadir Saat Tes SKD CPNS 2019

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat 3.361.802 pelamar terdaftar sebagai peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Formasi tahun 2109. Jumlah tersebut merupakan data terkini sampai 19 Februari 2020.

Sementara itu, jumlah peserta yang tidak hadir mengikuti SKD sebanyak 287.965 orang. Mereka tersebar di 114.959 instansi pusat dan 173.006 instansi daerah.

Plt. Kepala Biro Humas BKN, Paryono dalam keterangan tertulisnya mengatakan pemerintah telah menjadwalkan tahapan SKD akan berlangsung hingga pekan pertama Maret 2020.

Hingga kini persentase kelulusan passing grade (PG) SKD, sampai dengan Rabu, 19 Februari 2020 pukul 17.57 WIB, sebagai berikut.

Formasi umum mencapai 42,68 persen; Tenaga Cyber 56,32 persen; Putra/Putri Papua 25,53 persen; Lulusan Terbaik 91,52 persen; Diaspora 100 persen; dan Penyandangan Disabilitas 64,81 persen.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.