Sukses

219 Saham Menguat, IHSG Ditutup Naik ke 5.886,96

Investor asing jual saham Rp 323 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.665.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa ini. Di awal perdagangan, IHSG sempat merasakan zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (18/2/2020), IHSG ditutup menguat 19,43 poin atau 0,33 persen ke posisi 5.886,96. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 0,22 persen ke posisi 956,27.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.907,13 dan terendah 5.855,92.

Sebanyak 219 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 146 saham melemah dan 161 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 395.666 kali dengan volume perdagangan 8,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,7 triliun.

Investor asing jual saham Rp 323 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.665.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya ada satu sektor yang berada di zona merah yaitu keuangan yang melemah 0,35 persen. Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor industri dasar menguat 1,86 persen. Kemudian di sektor konstruksi naik 1,47 persen dan sektor pertambangan naik 0,86 persen.

Saham yang menguat sehingga menyelamatkan IHSG dari zona merah antara lain ASPI naik 34,83 persen ke Rp 240 per saham, DWGL naik 34,73 persen ke Rp 256 per saham dan MTSM naik 33,77 persen ke Rp 206 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya MINA yang turun 34,26 persen ke Rp 71 per lembar saham, FORU melemah 24,30 persen ke Rp 81 per lembar saham dan AYLS turun 23,08 persen ke Rp 272 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembukaan IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak tertekan pada pembukaan perdagangan Selasa ini. 

Pada pra perdagangan saham Selasa (18/2/2020), IHSG melemah 10,64 poin atau 0,18 persen ke posisi 5.856,88. Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG tetap melemah dengan turun 3,60 poin atau 0,07 persen ke level 5.862,44.

Adapun indeks saham LQ45 melemah 0,09 persen ke posisi 952,50. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.864,55 dan terendah di 5.855,92. Sebanyak 70 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau.

Sedangkan 65 saham melemah sehingga mendorong bursa saham ke zona merah. Di luar itu, 105 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 7.979 kali dengan volume perdagangan 101 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 93 miliar.

Investor asing beli saham Rp 2,14 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.671 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, antara sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang melemah dipimpin oleh sektor barang konsumsi yang anjlok 0,25 persen. Kemudian disusul oleh kontruksi melemah 0,17 persen dan sektor keuangan turun 0,16 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain ASPI yang naik 34,83 persen ke level Rp 240. Saham AYLS menguat 22,60 persen ke level Rp 434. Saham CSIS naik 11,59 persen ke level Rp 77.

Sedangkan saham-saham yang tertekan sehingga mendorong IHSG ke zona merah adalah MINA turun 34,26 persen ke level Rp 71. Saham DEAL melemah 9,30 persen ke level Rp 78. Saham MLPL turun 6,25 persen ke level Rp 60.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.