Sukses

Pembangunan 17 Sarana Sekolah di Bali Telan Rp 58,38 Miliar

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Bali telah menyelesaikan renovasi 17 sarana prasarana (sarpras) pedidikan.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merehabilitasi 10.000 sekolah, madrasah, dan sejumlah perguruan tinggi di seluruh Indonesia pada 2019-2024.

Tercatat rehabilitasi sekolah yang telah ditangani pada tahun anggaran 2019 sebanyak 1.679 sekolah (SD, SMP dan SMU) dan 179 madrasah (Ibtidaiyah, Tsanawiyah dan Aliyah) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Khusus di Bali, pada tahun kemarin Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Pemukiman Wilayah (BPPW) Bali telah menyelesaikan renovasi 17 sarana prasarana (sarpras) pedidikan.

Renovasi ke 17 sarana dan prasarana tersebut meliputi pembangunan 2 gedung perguruan tinggi yakni pada Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar dan Politeknik Negeri Bali.

Selain itu juga ada 8 bangunan madrasah yang tersebar di Kabupaten Karangasem, Kabupaten Jembrana, dan Kabupaten Buleleng. Lalu 6 bangunan SD dan 1 gedung SMP yang terletak di Kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung.

Keseluruhan renovasi sarpras tersebut menghabiskan total dana sebesar Rp 58,38 miliar. Dengan rincian, renovasi bangunan sekolah yang telah selesai tersebut menghabiskan biaya sebesar Rp 17,56 miliar.

Sedangkan renovasi madrasah menelan biaya Rp 16,87 miliar, dan pada bangunan PTN/PTKIN menelan biaya Rp 23,95 miliar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Serah Terima

Sebelumnya, pada 6 Februari 2020 lalu telah dilaksanakan serah terima kelola dan pemanfaatan Gedung pasca rehabilitasi atau renovasi sarana prasarana sekolah di kabupaten Karangasem dan Kabupaten Klungkung.

Serah terima tersebut dilaksanakan oleh Kepala BPPW Bali I Nyoman Sutresna kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Klungkung I Gede Putu Winastra mewakili Bupati Klungkung.

Kepala BPPW Bali I Nyoman Sutresna mengatakan, proses pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana sekolah tersebut mencakup perbaikan Ruang Kelas Belajar (RKB) sebanyak lima ruangan, toilet sebanyak empat unit, dan satu kantin.

"Dengan semua fasilitas tersebut nilai kontrak renovasi SDN 4 Kusamba sebesar Rp 2,41 miliar," kata dia dalam sebuah keterangan tertulis, Kamis (13/2/2020).

Sementara itu, Sekda I Gede Putu Winastra menyampaikan apresiasi atas pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana di SD Negeri 4 Kusamba. Menurut Winastra, pembangunan pendidikan merupakan satu prioritas pembangunan di Kabupaten Klungkung yang sejalan dengan misi kedua daripada pembangunan Kabupaten Klungkung, yakni meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia.

"Kami ucapkan terimakasih atas bantuan dari pemerintah pusat dengan rehabilitasi dan renovasi sarana prasarana di SD Negeri 4 Kusamba," ujar dia

Winastra juga berharap kepada seluruh guru pengajar maupun siswa agar bisa menjaga, merawat dan mengelola seluruh sarpras fasilitas bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya. "Mari bersama-sama kita jaga dan rawat semua sarana prasarana fasilitas di sekolah ini dengan baik," imbuhnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini