Sukses

Agen BRILink Faktor Masyarakat Makin Jarang Pergi ke Kantor Bank

Hingga akhir tahun 2019, tercatat transaksi di kantor cabang BRI menjadi 10,1% dari seluruh total transaksi atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,9%.

Liputan6.com, Jakarta Agen BRILink menyediakan layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) terbukti mendukung keuangan inklusif di tengah masyarakat. Keberadaannya telah mengurangi transaksi di jaringan kantor konvensional milik Bank BRI.

Hingga akhir tahun 2019, tercatat transaksi di kantor cabang BRI menjadi 10,1% dari seluruh total transaksi atau turun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 14,9%.

 

Corporate Secretary Bank BRI Amam Sukriyanto menjelaskan, salah satu faktor yang membuat masyarakat kian jarang bertransaksi di kantor cabang BRI di antaranya pesatnya pertumbuhan transaksi menggunakan e-channel BRI, salah satunya Agen BRILink yang mencapai 422.160 agen di seluruh Indonesia.

“Hingga akhir tahun 2019, jumlah transaksi finansial Agen BRILink mencapai 521 juta transaksi, atau tumbuh 37,6% year on year. Pertumbuhan yang pesat ini disebabkan oleh pengembangan fitur secara terus menerus sehingga masyarakat semakin dimudahkan dalam transaksi keuangan sehingga tidak perlu lagi datang ke kantor cabang konvensional,” imbuhnya.

 

Perluasan cakupan wilayah juga mempengaruhi pesatnya pertumbuhan transaksi finasial Agen BRILink. Saat ini Agen BRILink sudah terdapat di 51.661 desa di seluruh Indonesia, di mana hal tersebut tentunya semakin mendekatkan akses keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat.

Amam menjelaskan beberapa alasan mengapa masyarakat mulai beralih bertransaksi melalui Agen BRILink dibandingkan di kantor cabang konvensional.

“Yang pertama, tentunya akses atau faktor kedekatan dengan tempat tinggal berpengaruh. Di samping itu, apabila nasabah bertransaksi di Agen BRILink tidak perlu dandan atau berpakaian rapi, serta Agen BRILink mempunyai fleksibilitas dalam hal jam pelayanan dibandingkan dengan kantor cabang BRI,” urai Amam.

Faktor lain yang membuat nasabah BRI kian malas mendatangi kantor cabang adalah layanan digital banking milik Bank BRI. Hingga akhir tahun 2019 transaksi Mobile Banking BRI tercatat sebesar 370,5 juta transaksi atau tumbuh 16,7% yoy sedangkan Internet Banking BRI tercatat 1,1 miliar transaksi, tumbuh 103,4% yoy. Ini mencerminkan bahwa masyarakat semakin menggemari transaksi digital banking milik Bank BRI yang menawarkan kemudahan, kenyamanan dan keamanan. 

Informasi mengenai BANK BRI dapat diakses melalui situs www.bri.co.id.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini