Sukses

Erick Thohir Ingin Telkom Punya Big Data Seperti Alicloud

Pada perhelatan Asian Games 2018 penyelenggara terpaksa mengandalkan Alicloud karena Indonesia belum memiliki big data.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menginginkan PT Telkom Indonesia memiliki big data seperti Alicloud milik Alibaba. Big data ini bisa dijadikan peluang bisnis agar tidak melulu mengandalkan Telkomsel untuk menopang pendapatan.

"Industri telekomunikasi kan berubah. Dulu suara sekarang data. Tapi ada hal yang sangat penting, Infrastruktur Telkom kan sudah luar biasa. Kenapa tidak jadi bisnis. Bahkan big data, cloud itu jadi bisnis, jangan diambil lagi sama asing," ujarnya di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2).

Erick Thohir mengatakan, pada perhelatan Asian Games 2018 penyelenggara terpaksa mengandalkan Alicould karena Indonesia belum memiliki big data. Dia pun berharap perusahaan pelat merah mampu menggarap pasar ini.

"Kemarin (2018) saya rasain juga ketika Asian Games itu saya harus pakai Alicloud. Saya juga sebenarnya enggak mau. Kenapa itu tidak dilakukan Telkom?," jelasnya.

Ke depan, dia menginginkan, Telkom memperbaiki lini bisnis nya agar sejajar dengan perusahaan telekomunikasi milik luar negeri. Pengaturan bisnis tersebut sepenuhnya diserahkan kepada direksi Telkom.

"Saya bukan direksinya. Kita juga enggak mau telkom hanya andalkan Telkomsel nya. Bukalah peluang bisnis baru. (Apa ada porsi penambahkan di Telkom?)Saya bukan direksinya, struktur sendiri," tandas Erick Thohir.

Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Erick Thohir: Lebih Baik Telkomsel Jadi BUMN daripada Telkom

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, selama ini deviden PT Telkom Indonesia sebagian besar disumbang oleh Telkomsel. Untuk itu, menurutnya, Telkom lebih baik tidak ada dan Telkomsel dijadikan sebagai BUMN.

"Enak sih Telkom-Telkomsel dividen revenue digabung hampir 70 persen, mendingan tidak ada Telkom. Langsung saja Telkomsel ke BUMN, dividennya jelas," ujar Erick di Menara Mandiri, Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Erick menginginkan Telkom mengubah core bisnis agar dapat bersaing dengan perusahaan milik negara lain. Dia juga ingin perusahaan pelat merah tersebut memiliki database big data seperti halnya Alibaba.

"Makanya kita mau Telkom berubah ke arah salah satunya ke database big data, cloud, masa cloud-nya dipegang alicloud [Alibaba Cloud]. Masa database kita diambil negara lain?," paparnya.

Dia menambahkan, suka tidak suka suatu BUMN harus memberikan sumbangsih pendapatan kepada negara. Sebab, selain pajak sektor andalan untuk pendapatan negara adalah deviden.

"Suka tidak suka kontribusi BUMN ke Indonesia luar biasa dan model BUMN ini memang tidak di semua negara ada, Amerika tidak ada tapi kalau kita lihat China ada, atau pun perusahaan negara di Norwegia ada yang BUMN," jelasnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.