Sukses

Virus Corona Ancam Ganggu Ekspor Indonesia Sektor Minerba

Hingga kini belum ada pengusaha batu bara yang melapor atau mengeluh terkait dampak vorus corona terhadap ekspor mereka

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono mengatakan belum menerima laporan terkait dampak virus corona yang menggangu ekspor-impor di sektor batu bara. Namun, hal itu bisa saja terjadi di sektor energi.

"Kalau tembaga mungkin sudah ada pengaruhya," kata Bambang di Komplek DPR MPR RI, Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Meski begitu, Bambang tidak mengetahui seberapa besar dampak dari virus corona terhadap kegiatan perdagangan Indonesia-China di sektor energi dan minerba. Sebab, hingga kini belum ada pengusaha batu bara yang melapor atau mengeluh.

"Belum ada, mudah-mudahan jangan ada,"kata Bambang.

Dia melanjutkan, ekspor mineral Indonesia ke China termasuk yang paling besar dan berpengaruh. Namun, dia enggan membeberkan jumlah pasti ekspor minerba ke negeri tirai bambu itu.

"Angkanya saya enggak tahu pasti, tapi yang jelas China termasuk yang besar, India juga," kata Bambang.

Bambang menjelaskan, sudah hampir sebulan virus corona menyebar. Meski belum ada dampaknya bagi sektor minerba, namun jika hal ini berlangsung lama, dia memperkirakan akan berpengaruh terhadap sektor ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ancaman ke Sektor Minerba

Semakin lama virus itu belum teratasi, makan sektor minerba terancam bakal ikut terkena dampak. Hanya saja, seberapa lama virus itu bertahan dan bisa memengaruhi ekspor minerba ke China, dia belum bisa memastikan.

"Makanya saya itu enggak tahu berapa lama karena corona-nya enggak tahu selesai kapan. Kita lihat nanti deh," kata Bambang.

Dia menambahkan, selama ini batu bara belum terpengaruh lantaran ekspornya sebagai energi, bukan barang industri. Sehingga hingga kini belum berpengaruh.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.