Sukses

WNI Diimbau Tak Bepergian ke Negara yang Terjangkit Virus Corona

Warga Negara Indonesia tidak berpergian ke negara yang terjangkit Virus Corona di ASEAN. Seperti Singapura, Malaysia, Thailand.

Liputan6.com, Jakarta - Meski penerbangan dari dan menuju China ditutup sementara oleh pemerintah, bukan berarti pengawasan terhadap penumpang asal luar negeri di Bandara Internasional Soekarno Hatta menjadi renggang. Sebaliknya, pengawasan semakin ketat di pintu kedatangan luar negeri.

Selain itu, sebagai antisipasi penyerbaran virus, warga negara Indonesia juga diimbau tak melakukan perjalanan ke negara yang terjangkit virus corona.

"Justru kewaspadaan ditingkatkan dari negara-negara di luar China," ujar Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional Soekarno Hatta, Anas Ma'aruf.

Bukan hanya tamu Warga Negara Asing, tapi masih ada WNI yang sampai saat ini tinggal di China namun hendak kembali ke tanah air. Mengingat penerbangan langsung dari dan menuju China sudah tidak ada, maka mereka akan memakai penerbangan transit.

"Ini gimana kalau WNI dari China mau kembali lewat negara lain, seperti Jepang, Thailand. Petugas tentu akan lakukan pemeriksaan dengan orang tersebut, kalau sehat tentu diperbolehkan lanjutkan perjalanan," kata Anas.

Juga asal Singapura, dimana pemerintahannya memberlakukan lampu kuning untuk travel warning bagi wisatawan asing yang akan berkunjung ke negaranya.

Terlebih penerbangan dari negara terdekat China seperti Macau, Hongkong, China Taipe, juga masih bisa penerbangan langsung ke Jakarta.

"Nah, pesawat-pesawat dari negara tersebut yang juga dilakukan pemeriksaan lebih ketat. Bila memungkinkan, petugas kita naik ke pesawat bawa therma gun, untuk diperiksa satu persatu," kata Anas.

Skenarionya, saat pesawat datang, penumpang akan diperiksa suhu tubuhnya dengan therma gun satu persatu. Kemudian, saat masuk ke terminal kedatangan internasional, maka akan melewati therma scanner, dimana suhu tubuh penumpang akan terukur namun tanpa disadari oleh si penumpang itu.

"Kalau diatas 38 derajat akan terlihat, lalu akan dibawa dan diperiksa lebih lanjut di KKP. Kemudian kalau sakit akan dibawa ke rumah sakit rujukan, kalau sehat diperbolehkan pulang," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jangan Bepergian Bila Tak Perlu

Anasn juga mengimbau, kepada Warga Negara Indonesia (WNI) untuk tidak berpergian ke negara yang terjangkit Virus Corona di ASEAN. Seperti Singapura, Malaysia, Thailanda beberapa lainnya lagi.

Sebab, menurut Anas, pemerintah negara tersebut pun membatasi adanya interaksi fisik antar warganya terutama Singapura. "Karena sudan berubah dari kuning ke orange. Kemenlu kan sudah menyampaikan, apabila tidak perlu betul, kita jangan ke sana," katanya.

Maka dari itu, KKP Bandara Soekarno-Hatta telah menyiagakan setidaknya 30 personel yang berjaga secara bergantian selama 24 jam.

Untuk mengoperasikan thermal gun dan thermal scanner yang dioperasikan di Terminal 3 Kedatangan Internasional dan Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta.

"Total petugas sekali bertugas hampir 30 sampai 35 orang dalam 24 jam di 2 terminal. Ada tiga kelompok, berarti ada 100 orang yang dilibatkan," ujar Anas.

Seperti diketahui, sudah ada enam negara di Asia Tenggara yang sudah terjangkit dan terpapar Virus Corona sejak Januari 2020. Yaitu Singapura 45 kasus, Thailand 32 kasus, Malaysia 18 kasus, Vietnam 14 kasus, Filipina, 3 kasus, dan Kamboja 1 kasus. (Pramita Tristiawati)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.