Sukses

Investor Asing Beli Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 5.966,80

IHSG berada di level tertinggi 5.969,01 dan terendah di 5.959,61.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menguat pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Nilai tukar rupiah di angka 13.685 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan, Selasa(11/2/2020), IHSG naik 11,47 poin atau 0,19 persen ke level 5.963,55. Penguatan tersebut berlanjut pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 13,78 poin atau 0,23 persen ke level 5.966,80.

Indeks saham LQ45 juga naik 0,25 persen ke posisi 970,44. Seluruh indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.969,01 dan terendah di 5.959,61.

Sebanyak 108 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 42 saham melemah dan 91 saham lainnya diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 8.615 kali dengan volume perdagangan 137,3 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 100,8 miliar.

Investor asing beli saham Rp 14,85 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.685 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang berada di zona merah yaitu sektor barang konsumsi yang turun 0,03 persen dan sektor perdagangan turun 0,01 persen.

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor konstruksiyang naik 0,49 persen. Kemudian disusul oleh industri dasar yang naik 0,43 persen dan sektor perkebunan menguat 0,40 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga membawa IHSG di zona hijau diantaranya TAMA yang melonjak 25 persen ke Rp 370 per lembar saham, CENT menguat 17,65 persen ke Rp 80 per lembar saham dan STTP naik 12,90 persen ke Rp 5.250 per lembar saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain GLOB turun 8,87 persen menjadi Rp 370 per lembar saham, SRAJ melemah 8,4 persen menjadi Rp 240 per lembar saham dan TPMA tertekan 6,9 persen menjadi Rp 270 per lembar saham

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perdagangan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada perdagangan awal pekan ini. Sejak awal perdagangan IHSG tak mampu bangkit ke zona hijau dan terus terpuruk.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (10/2/2020), IHSG ditutup melemah 47,52 poin atau 0,79 persen ke posisi 5.952,08. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga turun 0,89 persen ke posisi 968.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 5.996,46 dan terendah 5.937,38. 

Sebanyak 294 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 121 saham menguat dan 124 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 404.261 kali dengan volume perdagangan 6,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 6,2 triliun.

Investor asing jual saham Rp 44,45 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.695.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruh sektor terbakar. Dimana pelemahan dipimpin sektor perkebunan yang tergelincir 3,37 persen. Disusul sektor aneka industri melemah 2,46 persen dan sektor industri dasar turun 1,33 persen.

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG di zona merah diantaranya YPAS yang turun 24,12 persen ke Rp 302 per lembar saham, LMSH melemah 21,05 persen ke Rp 300 per lembar saham dan POLA turun 17,89 persen ke Rp 78 per lembar saham.

Sedangkan saham yang menguat antara lain TAMA naik 69,14 persen ke Rp 296 per saham, PURA naik 34,03 persen ke Rp 256 per saham dan PTIS naik 24,66 persen ke Rp 91 per saham. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.