Sukses

Investor Jual Saham, IHSG Dibuka Tergelincir ke 5.954,60

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah pada pembukaan perdagangan awal pekan ini. Nilai tukar rupiah di angka 13.706 per dolar AS.

Pada prapembukaan perdagangan, Senin (10/2/2020), IHSG turun 6,23 poin atau 0,10 persen ke level 5.993,37. Sementara pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG semakin tergelincir hingga 45 poin atau 0,75 persen ke level 5.954,60.

Indeks saham LQ45 juga turun 0,21 persen ke posisi 974,96. Indeks saham acuan mayoritas bergerak di zona merah.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.996,46 dan terendah di 6953,41.

Sebanyak 115 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sedangkan 53 saham menguat dan 89 saham lainnya diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 13.472 kali dengan volume perdagangan 110,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 134 miliar.

Investor asing jual saham Rp 24,2 miliar di pasar regular, dan posisi rupiah di angka 13.706 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor keuangan yang turun 1,28 persen. Kemudian disusul oleh sektor perkebunan yang tergelincir 0,84 persen dan sektor industri dasar melemah 0,71 persen.

Saham-saham yang melemah sehingga membawa IHSG di zona merah antara lain SMDM turun 8,33 persen menjadi Rp 110 per lembar saham, POLA melemah 7,73 persen menjadi Rp 88 per lembar saham dan MBTO tertekan 7,23 persen menjadi Rp 77 per lembar saham.

Sedangkan saham yang menguat diantaranya TAMA yang melonjak 69,14 persen ke Rp 296 per lembar saham, MTLA menguat 14,13 persen ke Rp 525 per lembar saham dan LUCK naik 11,36 persen ke Rp 980 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penutupan Pekan Kemarin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Sebanyak 169 saham menguat sehingga mendorong IHSG naik.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat(7/2/2020), IHSG ditutup naik 12,46 poin atau 0,21 persen ke posisi 5.999,60. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga naik 0,13 persen ke posisi 977.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.004,81 dan terendah 5.981,64.

Sebanyak 169 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 184 saham melemah dan 170 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 365.745 kali dengan volume perdagangan 5,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,3 triliun.

Investor asing beli saham Rp 50,96 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.675.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, empat sektor yang melemah, yaitu sektor aneka industri turun 1,07 persen, sektor perkebunan melemah 0,41 persen, sektor manufaktur turun 0,22 persen dan sektor barang konsumsi turun 0,41 persen.

Sedangkan sektor saham yang menguat paling tinggi yaitu infrastruktur menguat 1,23 persen, sektor perdagangan naik 0,62 persen dan sektor konstruksi menguat 0,33 persen.

 

3 dari 3 halaman

Saham yang Melemah dan Menguat

Saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain PTPW naik 50 persen ke Rp 975 per saham, DNAR naik 34,78 persen ke Rp 186 per saham dan LUCK naik 24,82 persen ke Rp 880 per saham.

Sementara saham-saham yang melemah diantaranya YPAS yang turun 24,91 persen ke Rp 398 per lembar saham, MTSM melemah 13,33 persen ke Rp 169 per lembar saham dan MTLA turun 11,54 persen ke Rp 460 per lembar saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.