Sukses

Dermaga 4 Pelabuhan Merak Bisa Beroperasi pada Mudik Lebaran 2020

Pembangunan dermaga 4 Pelabuhan Merah sudah mulai sejak 2003. Namun proyeknya mangkrak lantaran terjadi sengketa.

Liputan6.com, Jakarta - Dermaga 4 Pelabuhan Merak akan beroperasi di musim mudik Lebaran 2020. Pembangunan dermaga ini sudah mulai sejak 2003 lalu. Namun proyeknya mangkrak lantaran terjadi perselisihan lahan. 

"Jadi semua orang takut sekali untuk mengusik itu," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (6/2/2020).

Konflik itu pun berhasil diselesaikan setelah semua pihak bertemu. Sehingga pada 2018, pembangunan dermaga kembali dilanjutkan.

Saat ini proses pembangunan masih terus berlangsung. Meski belum selesai sempurna namun tetap bisa digunakan untuk penyeberangan saat musim mudik Lebaran.

"Insya Allah Lebaran depan dermaga bisa berfungsi secara operasional," kata Ira.

Sehingga, penyeberangan menuju Pelabuhan Bakauheni akan lebih signifikan dan banyak melayani penyeberangan kapal. Saat ini ASDP memiliki 151 kapal yang melayani penyeberangan antara pulau di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, ASDP juga mengelola 52 kapal Ferry milik swasta. ASDP juga mengelola 35 pelabuhan dengan 245 rute di seluruh Indonesia.

Meski begitu dia mengakui, tidak semua rute penyebrangan menguntungkan. Salah satunya di selat Madura.

Sejak ada jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Madura, pendapatan di pelabuhan Kamal-Ujung merosot. Namun, upaya penutupan rute belum mendapat restu.

"Makanya harus menciptakan cross subsisdi," kata Ira.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menhub Minta PT ASDP Percepat Proses Ticketing di Pelabuhan Merak

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta pengelola Pelabuhan Merak, PT ASDP Indonesia Ferry mempercepat proses ticketing dan bongkar muat kapal, sehingga mengurangi lamanya antrian untuk masuk ke kapal.

"Tadi ada sedikit catatan antrean satu jam, itu harus di improve, ada pelayanan kesehatan. Apa yang harus dilakukan, tentu ada mekanisme ticketing yang cepat. Kedua, jumlah gate yang banyak, just in case, banyak disediakan parking bay. Kita sediakan minumnya dan sebagainya," kata Budi Karya usai menyapa penumpang kapal KMP Sebuku di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (24/12/2019).

Budi Karya mengapresiasi jajaran satuan lalulintas (Satlantas) Kota Cilegon dan Polda Banten yang telah mengatur lalu lintas dengan tertib dan lancar, sehingga tidak ada kemacetan maupun kepadatan kendaraan diluar Pelabuhan Merak.

Menhub berharap hal itu tetap dipertahankan, hingga libur Natal dan tahun baru selesai. Sehingga masyarakat dapat berlibur dengan nyaman.

"Kami minta pelayanan ini konsisten. Tadi polisi sudah mengatur lalin dengan baik. Namun kami tetap beri catatan kepada Kakorlantas, ASDP untuk bersedia atau mempersiapkan apabila terjadi lonjakan penumpang di satu titik tertentu," ujar Budi Karya.

Dirut PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi menghimbau kepada para penumpang di pelabuhan menyiapkan saldo e-money agar transaksi tiket tidak terhambat. Sehingga antrean untuk masuk ke dalam kapal tidak panjang dan mengganggu penumpang lainnya.

"Koordinasi di lapangan sampai hari ini baik, harapan hingga musim nataru (selesai) juga baik. Saya hanya imbauan, tiap masuk ke pelabuhan sudah siap dengan saldo nontunai dengan kartu saat ini Himbara, jadi tidak top up di pelabuhan," kata Ira Puspadewi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.