Sukses

Mulai 1 Maret, Beli Tiket di 4 Pelabuhan Ini Harus Online

Tahun ini, empat pelabuhan tersebut diharapkan 100 persen bisa menerapkan sistem pembelian tiket digital.

Liputan6.com, Jakarta Mulai 1 Maret 2020, tiket penyeberangan di Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk dijual secara online. Pembelian tiket bisa dilakukan melalui website tiket.indonesiaferry.co.id, mini market dan kantor pos.

"Saat ini kita menggunakan website sendiri dan gerai offline," ujar Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (6/2/2020).

[bacajuga:Baca Juga](4169593 4161080 4160777)

Pemesanan tiket bisa dibeli maksimal 4 jam sebelum keberangkatan. Namun di masa transisi ini, jika ada penumpang yang belum membeli tiket online akan diarahkan untuk membeli secara online di website resmi ASDP.

"Nanti kita ada buffer zone istilahnya ada tempat mojok sebentar deh," ujar Ira.

Terkait sistem pembayaran tiket online, ASDP bekerja telah sama dengan himpunan bank milik negara (Himbara) serta aplikasi pembayaran digital Link Aja.

Sistem digitalisasi ini diakui membutuhkan proses yang tidak mudah. Ada sejumlah tahapan yang perlu ditempuh untuk berpindah dari sistem manual ke sistem digital.

Cara ini sudah dimulai sejak menjelang musim mudik lebaran tahun lalu. Tahun ini, empat pelabuhan tersebut diharapkan 100 persen bisa menerapkan sistem pembelian tiket digital.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Meningkat

Hanya saja, diakui Ira, sejauh ini belum ada peningkatan pemesanan tiket online. Jumlahnya saat ini masih belum sesuai harapan.

"Sudah ada (peningkatan) tapi menurut kami masih jauh dari yang kita harapkan," kata Ira.

Langkah ini diambil dalam rangka upaya meningkatkan level peradaban di industri pelabuhan. Secara terbuka ASDP mengakui meniru cara PT KAI (Persero) yang telah berhasil membenahi fasilitas dan pelayanan kepada konsumen.

"Kami tidak malu bilang untuk mengikuti jalur yang sudah di tentukan oleh KAI," kata Ira.

Saat ini ASDP mengelola 35 pelabuhan dengan 45 rute penyebrangan selat di seluruh Indonesia. Namun, proses digitalisasi diutamakan di empat pelabuhan selat Sunda dan Selat Bali.

Empat pelabuhan ini merupakan penyumbang terbesar pendapatan ASDP. Sepanjang tahun 2019, diperkirakan Rp 1,6 triliun atau 50 persen berasal dari Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.

Reporter: Anisyah Alfaqir

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.