Sukses

Top 3: Harga Masker Melonjak Tinggi

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (6/2/2020).

Liputan6.com, Jakarta - Penjualan masker di apotek-apotek telah meningkat drastis, imbasnya stok masker menjadi langka, dan harga masker ikut terkatrol naik.

Hal ini disebabkan virus corona yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat di berbagai daerah.

Artikel mengenai harga masker yang melonjak ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Kamis (6/2/2020):

1. Geger Virus Corona, Harga Masker Naik hingga 70 Persen

Penjualan masker di apotek-apotek telah meningkat drastis, imbasnya stok masker menjadi langka, dan harga masker ikut terkatrol naik. Hal ini disebabkan virus corona yang menimbulkan kekhawatiran masyarakat di berbagai daerah.

Permintaan yang tinggi membuat harga-harga masker di pengecer dan distributor menjadi naik. Sampai-sampai, di beberapa Apotek stok masker ludes hanya dalam hitungan satu hari.

“Stok di apotek ini jadi susah dan jarang karena dari distributor stoknya langka dan harganya naik tinggi,” ujar Jaklyn (26) apoteker di salah satu apotek di Cikini.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Bakal Pangkas BUMN Jadi 100 Perusahaan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir tengah mengkaji rencana pengurangan jumlah perusahaan milik negara. Saat ini total perusahaan pelat merah tercatat sekitar 142 perusahaan, dan akan dikurangi menjadi 100 perusahaan.

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pihaknya sedang mencari skema tepat untuk merampingkan jumlah BUMN yang ada. Nantinya beberapa BUMN yang tidak memiliki fungsi sosial tinggi akan digabungkan atau dibubarkan.

"Jadi kita lagi lakukan portofolio review. Nanti kita lihat bagaimana kita menurunkan jumlah BUMN karena memang Pak Erick sudah sampaikan bahwa kita ingin BUMN lebih ramping tapi lebih efektif," kata Kartika.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

3 dari 3 halaman

3. BRI Agro Tawarkan 5 Posisi Lowongan Kerja, Siapa Minat?

Anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) kembali membuka lowongan kerja terbaru.

BRI Agro menawarkan seleksi penerimaan Pekerja sebagai Customer Service, Teller, Funding Officer, Fungsi Auditor TI dan Resident Auditor.

Kali ini, BRI Agro membuka lowongan kerja untuk 5 posisi sekaligus. Pendaftaran lowongan kerja dibuka hingga 29 Februari 2020.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.