Sukses

Akankah Virus Corona Bikin Dunia Kena Resesi?

Siapa sangka, penularan virus Corona begitu cepat membuat beberapa orang di luar China turut terinfeksi.

Liputan6.com, Jakarta - Wabah virus Corona yang merenggut ratusan jiwa di Wuhan, China saat ini menjadi perhatian dunia. Hampir seluruh aktivitas di Wuhan lumpuh karena orang-orang mengisolasi diri agar tidak tertular virus mematikan tersebut.

Siapa sangka, penularan virus Corona begitu cepat membuat beberapa orang di luar China turut terinfeksi. Tercatat, virus ini telah menyebar ke 21 negara di seluruh dunia hanya dalam waktu satu bulan. Para pakar memperkirakan, penyebaran virus ini akan semakin cepat ke depannya.

Lantas, apakah merebaknya Corona membuat ekonomi negara lumpuh? Tentu saja. Ekonom sekaligus Komisaris Independen BCA Raden Pardede menyatakan, pertumbuhan ekonomi China bisa saja turun 0,5 persen hingga 1 persen (maksimal) kalau Corona tidak segera ditangani. Hal itu disebabkan pergerakan barang dan manusia dari dan ke China melambat.

"Mobilitas di Wuhan sudah lumpuh total, orang-orang tidak bekerja, tidak bisa bepergian ke luar Wuhan, apalagi ke luar China. Apalagi penyebarannya sangat cepat, sudah ke seluruh dunia, jadi ini musuh kita bersama sebenarnya," ujar Raden di Jakarta, Jumat (31/1/2020).

Tak hanya itu, jika virus Corona menginfeksi warga dunia, perekonomian global diperkirakan akan tergerus hingga 0,5 persen. Namun, nilai pastinya harus dihitung terlebih dahulu, karena tergantung dari seberapa besar dampak Corona ke dunia, seperti berapa jumlah orang yang meninggal gara-gara virus ini, berapa mobilitas barang dan orang-orang dari China ke seluruh dunia yang macet dan sebagainya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belum Terlihat

Namun dirinya tidak menyangkal jika China menjadi salah satu penyumbang pertumbuhan ekonomi hampir di seluruh negara, sehingga jika China lumpuh, maka kondisi ekonomi global juga akan lesu.

"Misalnya saja dari China turis itu ada 200 hingga 250 juta orang, ke seluruh dunia. Mereka tidak bepergian. Mereka, bahkan, tidak bisa keluar China. Maka dampaknya cukup signifikan. Penerbangan dari dan ke China juga berhenti kan?," imbuhnya.

Meski demikian, Raden menyatakan bahwa virus ini belum terlihat bakal membawa dunia ke jurang resesi, karena resesi sendiri disebabkan oleh banyak faktor.

"Tapi kalau membuat resesi, kemungkinannya kecil. Kondisi ekonomi global masih aman," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.