Sukses

Top 3: Isi BBM di SPBU Pertamina Tak Bisa Fulltank Lagi

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (31/1/2020)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) akan mengubah mekanisme transaksi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini untuk menghindari kebakaran akibat radiasi telepon seluler saat transa‎ksi nontunai diterapkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Direktur Pemasaran dan Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, Pertamina sudah mengarah pada transaksi nontunai untuk pengisian BBM yang menggunakan media telepon pintar (smart phone) dengan aplikasi MyPertamina.

Artikel mengenai model pelyanan baru Pertamina ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Jumat (31/1/2020):

1. Isi BBM di SPBU Pertamina Tak Bisa Fulltank Lagi, Ini Penyebabnya

PT Pertamina (Persero) akan mengubah mekanisme transaksi pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini untuk menghindari kebakaran akibat radiasi telepon seluler saat transa‎ksi nontunai diterapkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Direktur Pemasaran dan Retail Pertamina Mas'ud Khamid mengatakan, Pertamina sudah mengarah pada transaksi nontunai untuk pengisian BBM yang menggunakan media telepon pintar (smart phone) dengan aplikasi MyPertamina.

"Kenapa pakai MyPertamina karena ini jadi payung interaksi dengan pelanggan," kata Mas'ud, di Kantor Pusat Pertamina, Kamis (30/1/2020).

Menurut Mas'ud, Pertamina telah mengantisipasi ‎keselamatan penggunaan smartphone yang berisiko memicu kebakaran akibat radiasi sinyal saat melakukan transaksi nontunai pengisian BBM di SPBU.

Baca artikel selengkapnya di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Cerita Sri Mulyani, Dipermalukan Bank Dunia Gara-gara Stunting

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, dirinya pernah dipermalukan oleh Mantan Presiden Bank Dunia, Jim Yong Kim. Hal itu terjadi karena Indonesia merupakan salah negara dengan kondisi penduduk stunting atau kerdil terbesar di dunia.

"Waktu saya di bank dunia pertama kali, saya dipermalukan dengan stunting itu karena Presiden Bank Dunia juga seorang dokter," ujar Sri Mulyani di Energy Building, Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Sri Mulyani mengakui, saat itu dirinya belum mengetahui gambaran kondisi stunting. Seiring berjalannya waktu, Presiden Bank Dunia kemudian memberitahu banyak penduduk Indonesia tumbuh dan berkembang tidak sesuai dengan kondisi seharusnya.

Sri Mulyani pun memberitahukan hal tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika berkunjung ke Washington DC. Dia memaparkan bagaimana stunting mempengaruhi kehidupan masyarakat. Wapres JK lalu menginstruksikan stunting harus menjadi perhatian semua pihak.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 3 halaman

3. Pemerintah Tak Akan Cabut Subsidi Gas 3 Kg

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan tak akan mencabut subsidi pada gas elpiji 3 kg meski memakan uang negara sangat besar. Tercatat pada 2019 kemarin, subsidi pada elpiji 3 kg yang disalurkan mencapai Rp 42,47 triliun.

"Poin yang ingin kami sampaikan, bahwa sejatinya untuk isu tentang lpg 3 kg akan tetap ada," kata Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian ESDM Alimuddin Baso di Jakarta, Kamis (30/1/2020).

Sebagai solusi, Alimuddin mengatakan, pemerintah berencana akan mengembangkan jaringan gas (jargas) atau citygas guna menambal beban fiskal akibat subsidi elpiji 3 kg yang sangat besar.

"Jargas dari sisi konsumsi memang tidak mencukupi banyak, 0,08 persen. Sangat kecil. Tapi kita harap ke depan masyarakat bisa migrasi dari elpiji 3 kg ke situ," ujar dia.

Baca artikel selengkapnya di sini

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.