Sukses

Sri Mulyani Perintahkan BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan Masyarakat

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mendukung strategi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk untuk fokus memperkuat bisnis di sektor UMKM.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mendukung strategi PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk untuk fokus memperkuat bisnis di sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mengingat sektor ini memiliki multiplier effect dan jangkauan luas guna menggencarkan inklusi keuangan.

“Artinya seperti yang Pak Sunarso (Dirut BRI) katakan fokus kita ke UMKM. Itu the right focus, secara tradisional BRI kuat di situ (sektor UMKM) dan penetrasi di level masyarakat bawah menjadi fokus pemerintah untuk intervensi. Di sinilah kita membutuhkan tangan-tangan seperti BRI,” ujar Sri Mulyani dalam acara BRI Group Economy Forum di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, (29/1/2020).

Sri Mulyani berharap kepada bank pelat merah yang memiliki daya jangkau luas ke masyarakat, ikut membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi keuangan dan inklusi keuangan di Indonesia. Ini mengingat masih ada bagian dari masyarakat Indonesia yang belum tersentuh oleh layanan keuangan modern.

“Dibutuhkan mindset dan bisnis model yang berbeda untuk fokus (sektor UMKM). Karena Pak Sunarso pernah di Pegadaian, saya tidak perlu mengajari, (ektor UMKM) sudah ada di DNA-nya, kalau DNA CEO sudah punya, tinggal SDM mengikutinya,” jelas Sri Mulyani.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kredit BRI Mayoritas UMKM

Sementara itu, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan penyaluran kredit perseroan sepanjang 2019 lalu mayoritas ke sektor UMKM. Dengan demikian ke depan BRI akan tetap fokus ke sektor tersebut.

“Sekarang sudah turun juga porsi korporasinya dan porsi UMKM kita (BRI) sudah 78 persen. Tahun depan kami ingin lebih tinggi dari angka tersebut,” kata Sunarso.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.