Sukses

Satu Global Investama Jadi Pembeli Siaga IPO Agro Yasa Lestari

Satu Global Investama bersedia menjadi standby buyer atas IPO PT Agro Yasa Lestari Tbk. dengan pertimbangan prospek kinerja calon emiten.

Liputan6.com, Jakarta - PT Satu Global Investama akan berperan sebagai pembeli siaga atas aksi korporasi yang ditempuh PT Agro Yasa Lestari Tbk. dalam melakukan penawaran umum saham perdana pada Februari mendatang.

Calvin Lutvi, Founder & CEO PT Satu Global Investama (SGI) mengatakan, perusahaan bersedia menjadi standby buyer atas IPO PT Agro Yasa Lestari Tbk. dengan pertimbangan prospek kinerja calon emiten akan semakin baik usai pelakukan IPO.

“Dari hasil IPO sekitar 85 persen akan digunakan sebagai modal kerja dan 15 persen sisanya untuk pembayaran utang, artinya perusahaan ini memiliki semangat tumbuh yang bagus,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (27/1/2020).

PT Agro Yasa Lestari Tbk., lanjutnya, akan melepas 30 persen kepemilikan saham atau setara dengan 258 juta lembar. Harga penawaran IPO diperkirakan berada di Rp100 per lembar sehingga total dana yang dikumpulkan sebanyak Rp25 miliar.

Dalam aksi korporasinya, PT Agro Yasa Lestari Tbk. secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 207 juta Waran Seri I. Setiap pemegang saham baru diberikan Waran Seri 1 secara cuma-Cuma dengan perbandingan 5 saham baru mendapatkan 4 Waran Seri 1 atau 5:1.

Secara garis besar, PT Agro Yasa Lestari Tbk. bergerak di bidang perdagangan, industri pengolahan, pertanian, dan jasa. Perseroan melakukan perdagangan hasil pertanian, industri pengolahan hasil pertanian, dan produk-produk jasa konsultasi pertanian.

Dalam aksi korporasi ini, saham PT Agro Yasa Lestari Tbk. dinilai memenuhi kriteria Efek Syariah oleh Otoritas Jasa Keuangan. Usai melakukan bookbuilding, perseroan direncanakan resmi melantai dibursa saham Indonesia pada 14 Februari 2020 dengan kode AYLS.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IPO, Saham Royalindo Investa Wijaya Kena Auto Reject

PT Royalindo Investa Wijaya Tbk resmi melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) pada sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/1/2020).

Harga saham INDO pada kesempatan tersebut melambung 70 persen dari harga perdana Rp 110 menjadi Rp 187. Dengan demikian, saham INDO langsung terkena penolakan otomatis (auto reject) lantaran kenaikannya melebihi ketentuan presentase tertinggi harian khusus saham IPO.

Dalam ketentuan perdagangan perdana, saham yang baru dicatatkan dapat terkena auto reject jika naik atau turun hingga dua kali lipat. Adapun ketentuannya yakni sebesar 70 persen untuk harga saham Rp 50-200, 50 persen untuk harga saham Rp 200-5.000, dan 40 persen untuk harga saham diatas Rp 5.000.

Direktur Utama PT Royalindo Investa Wijaya Tbk Leslie Soemedi mengatakan, dana hasil IPO ini akan digunakan pihaknya untuk mengembangkan bisnis real estate yang digeluti perseroan.

"Saat ini kami mengoperasikan dua fasilitas indekos dengan jumlah total kamar 153, dan memiliki dua lahan tanah di area strategis yang akan kami kembangkan dengan menggunakan dana hasil IPO ini," jelas Leslie di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), INDO menawarkan saham sebanyak 861,82 juta lembar. Perusahaan mematok harga penawaran sebesar Rp 110 per lembar saham dengan target himpunan dana segar sekitar Rp 94,8 miliar.

Bertepatan dengan aksi ini, INDO juga menerbitkan 861,82 juta Waran Seri I atau sekitar 20 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Perusahaan menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek, dan menetapkan harga pelaksanaan Waran Seri I Rp 110 per waran. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.