Sukses

Ini Alasan Erick Thohir Pertahankan Fuad Rizal Jabat Direktur Garuda

Garuda Indonesia baru saja melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (22/1/2020) kemarin

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia baru saja melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (22/1/2020) kemarin. Hampir seluruh jajaran direksi dan komisaris dirombak.

Terkecuali Fuad Rizal, yang masih bertahan menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko. Padahal dalam kasus manipulasi laporan keuangan yang menimpa Garuda beberapa waktu lalu, Fuad masih menjabat sebagai Direktur Keuangan, sehingga beragam spekulasi muncul, menyatakan kalau Fuad bisa jadi ikut terlibat dalam kasus tersebut.

Menanggapi hal itu, Erick berkata bahwa direksi dan komisaris yang ditunjuk memang sudah ada susunannya sebelumnya.

"Loh kan udah ada susunan direksinya," ujarnya saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Kamis (23/1/2020).

Lebih lanjut, Erick membiarkan pihak yang bersangkutan bekerja karena nantinya seluruh pekerjaan juga akan diawasi.

"Ya nanti biarkan aja beri kesempatan bekerja, dari direksinya diberi kesempatan bekerja, dan tentu diawasi," imbuhnya.

Sementara, hasil RUPSLB Garuda Indonesia kemarin memutuskan Irfan Setiaputra menjabat sebagaj Direktur Utama, didampingi Wakil Direktur Utama Dony Oskaria.

Sementara, jabatan Komisaris Utama diisi oleh mantan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Wakil Komisaris Utama diisi oleh Chairal Tanjung

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dituding Bagi-bagi Jabatan Komisaris Garuda Indonesia, Ini Jawaban Erick Thohir

Menteri BUMN Erick Thohir angkat suara soal tudingan bagi-bagi jabatan komisaris Garuda Indonesia ke mantan Kepala Bekraf Triawan Munaf dan Yenny Wahid.

Erick menyatakan, penunjukkan Triawan dan Yenny dapat meningkatkan kinerja Garuda baik dari sisi inovasi bisnis maupun proteksi terhadap pekerja perempuan.

"Garuda itu kan ada dua hal (yang harus diperhatikan) tidak hanya dari kondisi bisnis saja namun juga dari sisi proteksi bagi tenaga kerja khususnya wanita," ujar Erick saat ditemui di Kementerian Pertahanan, Kamis (23/1/2020).

Sementara untuk penunjukkan Triawan, Erick menyatakan bahwa figur Triawan memiliki inovasi bisnis dan kreatif.

"Di era Garuda saat ini kan persaingannya sudah bukan hanya pesawat saja. Di mana, Garuda itu banyak implemen-implemen teknologi yang harus disiapkan. Itu juga ada hubungan bagaimana kita berpartner dengan banyak pihak swasta juga," imbuhnya.

 

3 dari 3 halaman

Merangkul Pekerja Wanita

Kemudian untuk perlindungan wanita, Yenny Wahid dinilai dapat melindungi atau merangkul pekerja wanita di maskapai pelat merah tersebut.

"Di mana dengan ada Bu Yenny tentu sekarang pramugari, front office perempuan, paling tidak ada yang melindungi atau ada yang bisa diajak bicara. Khususnya Bu Yenny itu backgroundnya jelas, pergerakan, dan Bu Yenny itu posisinya Komisaris Independen, wakil publik," imbuh Erick.

Meski demikian, proteksi terhadap pekerja wanita ini dibantah Erick ada hubungannya dengan kasus gundik Garuda Indonesia yang santer diperbincangkan beberapa waktu lalu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.