Sukses

Jurus Aplikasi Qasir Perkenalkan Layanan ke UMKM

Aplikasi Qasir merupakan aplikasi layanan yang berbasis teknologi yang berfungsi membantu UMKM terutama pelaku usaha mikro.

Liputan6.com, Jakarta - Aplikasi Qasir merupakan aplikasi layanan yang berbasis teknologi yang berfungsi membantu UMKM terutama pelaku usaha mikro ini hadir pada tahun 2015. Qasir akan terus memperbarui fitur-fitur didalamnya agar semakin memudahkan pelaku usaha terutama mikro yang notabene membutuhkan sistem pencatatan keuangan yang mudah. Qasir hadir menawarkan solusi secara gratis.

Semua UMKM di Indonesia dapat dijangkau oleh aplikasi ini. Para pelaku usaha yang sudah menjadi pengguna aplikasi ini pun dapat mengajukan pinjaman modal untuk usahanya. Pusat pengembangan Qasir berupa suatu pelatihan ke masyarakat.

Michael Williem sebagai CEO Qasir memaparkan bahwa untuk misi pelatihan mereka sampai turun langsung ke masyarakat.

“Kita tidak punya sales people, kita punyanya coach. Kita turun langsung ke pasar-pasar untuk ngajarin masyarakat seberapa pentingnya pencatatan. Kita bahkan gak ngomongin aplikasinya dulu. Mereka harus mengerti dulu bahwa pencatatan itu penting. Hampir semua pasar di Jakarta sudah kita datangi,” jelas Michael, CEO Qasir (22/01/20).

Menurut tim, pengguna aplikasi ini jika dilihat dari data yang terbesar di Indonesia adalah komunitas di Malang. Hampir semua pengusaha kopi kekinian di Malang menggunakan aplikasi Qasir sebagai alat bantu pencatatan. Perkembangan point of sales Qasir ini sudah sangat organik tanpa melakukan kegiatan marketing sekalipun, tambah Michael.

Bahkan aplikasi ini sudah sampai ke luar Indonesia, yakni Malaysia. Walau begitu, tim Qasir masih berkonsentrasi untuk mengembangkan aplikasinya untuk para pelaku usaha mikro hanya di dalam negeri.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bantu Pelaku UMKM

CEO Qasir yakin bahwa aplikasi ini sangat amat membantu para pelaku usaha khususnya mikro.

“Paling tidak, mereka tidak harus  menggunakan buku untuk melakukan pencatatan dan pencatatannya bisa lebih tertata. Bayangin gak, ada berapa warung di Bekasi yang bukunya hanyut kebawa banjir atau hilang atau rusak catatannya dan berapa banyak dana mereka yang terhambat jadi hilang. Dengan adanya aplikasi, pencatatannya jauh lebih simpel,” jelas Michael.

Kedepannya Qasir akan melakukan pembaharuan fitur dan yang terdekat ini mereka akan membuat fitur reminder yang bisa secara otomatis mengingatkan pembeli yang melakukan kas bon di warung tersebut.

Michael menambahkan bahwa persaingan usaha tentu banyak, beliau menuturkan bahwa senang jika ada pesaing usaha karena dengan begitu, produk mereka tervalidasi dan demand nya ada.

Para pesaing justru dijadikan motivasi dan tidak memungkiri bahwa produk pesaing memang bagus. Yang diyakini dari awal adalah bagaimana Qasir dapat membuat usaha mikro naik kelas menjadi usaha kecil, usaha kecil naik kelas menjadi usaha menengah dan seterusnya.

Qasir mempunyai pr, bukan untuk melayani usaha yang sudah ada dan berjalan di level kecil dan menengah, tetapi mimpi besarnya adalah menaikkan kelas usaha mikro.

Menghadapi para pesaing dengan terus melakukan inovasi-inovasi kedepan. Michael sebagai CEO percaya bahwa produk yang baik adalah marketing yang paling baik.

Reporter : Helena Yupita

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.