Sukses

Langkah BP Batam Wujudkan Visi dan Misi Presiden Jokowi

visi dan misi pembangunan BP Batam untuk periode 2020 - 2024 meliputi menjadikan Batam, Rempang, dan Galang sebagai Pusat Ekonomi Terkemuka di Asia Pasifik.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus mendorong percepatan pembangunan nasional guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur. 

Tak hanya sekali, Jokowi mengungkapkan hal tersebut berkali-kali seperti pada Pengumuman Formasi Kabinet di Istana Negara tanggal 23 Oktober 2019 dan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di SICC beberapa bulan lalu

Hal tersebut ditekankan guna terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan kompetitif di berbagai wilayah yang didukung oleh Sumber Daya Manusia berkualitas dan berdaya saing. 

Tak mau ketinggalan, Badan Pengusahaan Batam atau BP Batam di bawah pimpinan Ex Officio ikut mewujudkan misi dari presiden tersebut. "Visi misi BP Batam akan disesuaikan dengan Perintah Presiden Jokowi," Kata Muhammad Rudi Kepala BP Batam dalam Wawancara Khusus dengan Liputan6.com di Batam, Selasa (21/1/2020).

Lebih lanjut kata Rudi, visi dan misi pembangunan BP Batam untuk periode 2020 - 2024 meliputi menjadikan Barelang (Batam, Rempang, dan Galang) sebagai Salah Satu Pusat Ekonomi Terkemuka di Asia Pasifik. Selain itu juga menjadikan BP Batam sebagai entitas bisnis yang unggul.

"Selain itu juga mewujudkan Barelang menjadi kawasan wisata bahari, pusat ekonomi dan digital kreatif, pusat logistik dan transhipment perdagangan internasional," kata Rudi.

Ia pun menjelaskan secara rinci Rencana Strategis BP Batam periode 2020-2024:

1. Melaksanakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi serta kerjasama dalam pelaksanaan pendataan, pengendalian dan evaluasi kebijakan perencanaan dalam pengembangan dan pembangunan Infrastruktur Kawasan Perdagangan Benas Pelabubah Bebas Batam.

2. Melaksanakan peningkatan kapabilitas SDM BP Batam yang berbasis kompetensi

3. Melaksanakan sistem informasi database penelitian dan pengembangan inovasi serta pengembangan usaha

4. Melaksanakan penyederhanaan regulasi dan birokrasi dalam rangka kemudahan berinvestasi

5. Melaksanakan transformasi ekonomi

6. Melaksanakan kerjasama, kordinasi dan pola marketing mix dan praktek bisnis yang sehat

7. Melaksanakan pembangunan dengan terencana yang mengacu pada rencana induk yang berstandar internasional dan berwawasan lingkungan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjabaran

Oleh BP Batam, rencana strategis 2020-2024 tersebut dijabarkan dalam berbagai periode.

Untuk Program Jangka Pendek:

1. Mengembangkan sektor-sektor industri yang menjadi fokus pada tahun 2020 yaitu industri manufaktur, jasa, logistic hub dan pariwisata;

2.Pengembangan Bandara Hang Nadim dengan sumber dana

a. Rupiah Murni Rp 527 M yang terdiri dari:

- Pembangunan taxiway dan apron pada runway 04;

- Pembangunan terminal kargo;Pembangunan jalan akses terminal kargo;

- Revitalisasi jaringan listrik terminal 1;

b. Skema KPBU:

Renovasi, ekspansi, pengoperasian dan pemeliharaan terminal penumpang yang sudah ada;

Konstruksi, pengoperasian dan pemeliharaan terminal penumpang baru;

Konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan infrastruktur darat dan pendukung lainnya;

Relokasi, konstruksi dan pengoperasian terminal kargo;

mengajukan proposal konsep rencana induk bandara Hang Nadim dengan konsep logistik udara.

3. Pengembangan Pelabuhan Batu Ampar dengan skeman Kerjasama Operasi dengan PT. Pelindo II yang terdiri dari:

Optimalisasi Dermaga Utara;

Optimalisasi kolam pelabuhan;

Optimalisasi CY yg sudah ada 2 ha, dan penambahan CY seluas 10 ha;

Optimalisasi pelayanan kapal;

Penyediaan Pintu Masuk dan mengoptimalisasikan akses jalan di dalam terminal (inner port road);

Reklamasi serta pengembangan dermaga utara sesuai Rencana Induk Pelabuhan (RIP);

Pengembangan Dermaga Selatan sesuai RIP.

4. Pengembangan WTP Sei Rempang.

 

Untuk Program Jangka Menengah:

1. Mewujudkan Barelang menjadi Pusat Rujukan Kesehatan Nasional (KEK Medical Service dengan fokus di bidang Cardiovascular, Stem Cell dan Aesthetic). 

2. Mewujudkan Barelang menjadi Pusat Maintenance, Repair dan Overhaul di Kawasan Asia Pasifik jangka menengah.

3. Peningkatan ketersediaan data dan informasi yang mendukung perencanaan pengembangan dan pembangunan

4. Penerapan penyusunan perencanaan pengembangan dan pembangunan sesuai ketentuan/ pedoman

5. Penerapan prinsip akuntabilitas kinerja secara konsisten

6. Peningkatan kualitas pelayanan berorientasi kepuasan pada pelanggan dan masyarakat

7. Peningkatan kualitas aparatur/ SDM BP Batam

8. Pelaksanaan kerjasama penelitian antar lembaga/ organisasi pemerintah, swasta dan masyarakat guna penguatan hasil penelitian dan inovasi KPBPB Batam

9. Penyelenggaraan event kompetitif bidang inovasi, pengembangan usaha dan IPTEK

10. Penerapan teknik penjaringan investor yang memberikan efek pengembangan pembangunan yang berdampak signifikan terhadap kesempatan berusaha.

11.  Pelaksanaan bentuk usaha pengembangan maupun kerjasama dalam bidang sarana dan prasarana

 

3 dari 3 halaman

Pengembangan Industri

Batam dikenal sebagai daerah industri semenjak tahun 1990. Pertumbuhan industri di Batam terus meningkat, hingga saat ini sudah terdapat hampir 1000 PMA. Industri manufaktur di Batam saat ini mencapai 80 persen.

BP Batam terus mengupayakan agar industri ini terus berkembang dengan memberikan jaminan kemudahan baik dari sisi aplikasi investasi yg cepat dan tepat serta perijinan ekspor impor. Saat ini telah terdapat 24 kawasan industri utk mendukung pertumbuhan manufakturing dikota Batam.

Utuk optimalisasi sektor investasi dan ekspor dilakukan dengan cara:

1. Membangun supply chain, agar industri manufaktur yg ada di batam tidak hanya industri assembly, tapi hingga end product;

2. Memaksimalkan fungsi Batam sebagai FTZ dengan memberikan fasilitas yang tidak hanya sekedar pembebasan pajak dan bea masuk bahan baku dan barang modal;

3. Melakukan pendekatan dan promosi kepada industri manufaktur, saat ini target utama adalah dari negara Amerika Serikat dan China;

4. Menyederhanakan proses perizinan yang berkaitan dengan investasi di batam dengan membangun sistem INDONESIA BATAM ONE SINGLE SUBMISSION (IBOSS) dimana sistem ini berhubungan langsung dengan sistem yang dibuat oleh pemerintah pusat yaitu ONE SINGLE SUBMISSION (OSS). Dengan cara ini pengambilan keputusan dilakukan secara sistem dan diharapkan akan menghasilkan kecepatan proses perizinan yang signifikan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.