Sukses

Jurus BRI Tingkatkan Inklusi Keuangan di Masyarakat

Upaya BRI dalam mewujudkan inklusi keuangan yang merata tersebut dibarengi dengan sejumlah kegiatan sosial.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BRI terus menunjukkan komitmennya untuk mendorong inklusi keuangan di segala lapisan masyarakat. Sebagai bank dengan aset terbesar di Indonesia, pada 2019 lalu, perseroan diganjar penghargaan sebagai bank terbaik dalam mendukung inklusi keuangan di Indonesia oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Upaya BRI dalam mewujudkan inklusi keuangan yang merata tersebut dibarengi dengan sejumlah kegiatan sosial yang masuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial atau Corporate Sosial Responsibility (CSR), terutama melalui pelaksanaan Program Bina Lingkungan yang dikenal dengan nama BRI Peduli.

Pada 18 Januari 2020, Direktur Human Capital BRI Herdy Rosadi Harman bersama jajaran EVP Bank BRI berbagi kebahagiaan di Panti Wreda Tresna Budi Mulia 3, di kawasan Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan.

Dalam acara tersebut, Herdy bersama jajarannya tidak sekedar memberikan bantuan berupa uang dan paket makanan. Melainkan mereka juga ikut terjun melayani para penghuni panti.

Menurut Herdy, bukan hal baru bagi para pimpinan BRI untuk melakukan kegiatan sosial semacam ini. Sebab, dalam melaksanakan transformasi, BRI mencetak pemimpin melalui program pelatihan BRILiaN Leader Development Program (BLDP).

Dalam program pelatihan tersebut para pimpinan mulai dari level Asistant Vice President dan Executive Vice President, dibekali pembentukan karakter kepemimpinan yang terdiri dari profesional dan leadership kompetensi BRI.

"Salah satu kurikulumnya adalah terkait social need orientation, antara lain kegiatan bakti sosial ke panti jompo,"tuturnya.

Kemudian, lanjut Herdy, melalui BRI Peduli, pihaknya telah berkomitmen melakukan kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, sesuai dengan salah satu nilai utama BRI Peduli, yakni inklusif, yang bermakna program tanggungjawab sosial yang dilaksanakan dipastikan menyasar kepada kelompok rentan (vulnerable) maupun kelompok masyarakat yang terdampak langsung operasional perusahaan.

"Karena itu, kami ingin membangun inklusi keuangan dengan hati nurani. Begitu juga dengan upaya meraih pertumbuhan eksponensial, kami juga ingin agar hal ini dibarengi dengan compassion atau kasih sayang dengan sesama," tuturnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Perusahaan

Sebagai informasi, BRI melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan melalui Program Bina Lingkungan yang disebut BRI Peduli. Program ini memiliki konsep untuk membantu meningkatkan kondisi lingkungan (Pro Planet), Masyarakat (Pro People) dan ekonomi (Pro Profit).

BRI pun memiliki komitmen kuat dalam menjalankan BRI Peduli dengan mengusung tema Bangga Berindonesia sebagai tagline dari program-program CSR dan Bina Lingkungan.

Komitmen tersebut terlihat dari realisasi penyaluran program BRI peduli yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2016, total dana yang sudah disalurkan mencapai Rp 132,71 miliar. Pada tahun berikutnya, jumlah tersebut naik menjadi Rp 150,35 miliar. Pada 2018, jumlah dana yang telah disalurkan pun kembali meningkat menjadi Rp 163,63 miliar.

Berdiri sejak tahun 1895 hingga saat ini Bank BRI memiliki peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian nasional. Selain merupakan institusi keuangan mikro terbesar di dunia, BRI jugaberhasil menduduki posisi ketiga perbankan terbesar di Asia Tenggara dengan nilai kapitalisasi pasar (market cap) yang meningkat jadi Rp563,69 triliun.

BRI juga terus membukukan kinerja positif. Tercatat hingga kuartal III 2019 Bank mampu mencetak laba Rp24,8 triliun atau tumbuh 5,36 persen year on year dengan aset mencapai Rp1.305,67 triliun, atau tumbuh 10,34 persen yoy.

BRI secara konsolidasian telah menyalurkan kredit senilai Rp903,14 triliun, tumbuh 11,65 persen yoy dengan komposisi 77,6 persen disalurkan untuk segmen UMKM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.