Sukses

Jokowi: Uni Emirat Arab Akan Investasi ke Labuan Bajo

Pemerintah telah menyediakan anggaran sekitar Rp 979 miliar untuk pengembangan lanjutan KSPN Labuan Bajo.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Puncang Waringin pada Senin (20/1/2020). Lokasi tersebut akan menjadi pusat industri kreatif (creative hub) di Kabupaten Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan, pemerintah terus membenahi Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas guna membuka pintu bagi investor asing.

"Nah, dari infrastruktur yang diperbaiki, dari landscape yang diperbaiki, dari tata ruang yang diperbaiki, dari pelabuhan yang diperbaiki, itu akan memberikan andil bagi ketertarikan investasi, termasuk ke sini," jelasnya.

Menurut informasinya, beberapa investor di antaranya sudah memberikan lampu hijau untuk menghibahkan dananya ke Labuan Bajo. Namun, ia tak bisa menyebutkan secara spesifik siapa saja lantaran belum ada penandatanganan.

Dia menambahkan, investasi tersebut datang baik dari dalam maupun luar negeri. "Ada yang dari domestik, ada yang dari asing," ucap dia.

Jokowi pun membenarkan, salah satu investor berasal dari Uni Emirat Arab (UEA), yang beberapa waktu lalu telah menjalin kesepakatan dengan Indonesia dengan proyek senilai USD 22,8 miliar. "Dari sana (UEA) juga ada," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Pemerintah

Berdasarkan data Kementerian PUPR, pemerintah telah menyediakan anggaran sekitar Rp 979 miliar untuk pengembangan lanjutan KSPN Labuan Bajo pada beberapa sektor, seperti pembukaan akses jalan hingga pembangunan infrastruktur permukiman.

Dengan rincian, penataan kawasan Pantai-Bukit Pramuka senilai Rp 200 miliar. Lalu pengembangan Kawasan Batu Cermin sebesar Rp 42 miliar, yang terdiri dari pengerjaan gapura, jalan, jalur pedestrian, drainase, street furniture, dan landscape Goa Cermin.

Selanjutnya, penataan kawasan industri pariwisata Puncak Waringin senilai Rp 30 miliar, pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kabupaten Manggarai Barat untuk 13.500 kepala keluarga (KK), dan pengembangan Pulau Rinca Rp 30 miliar.

Kemudian, optimalisasi jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Labuan Bajo, pembangunan Instalasi Pengolahan Air berkapasitas 60 liter per detik SPAM Wae Mese II, serta optimalisasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Labuan Bajo dengan nilai anggaran Rp 10,2 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.