Sukses

Menteri Basuki Siap Bantu Anies Normalisasi Kali Ciliwung

Menteri Basuki memastikan akan melanjutkan kembali proyek normalisasi Kali Ciliwung.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatasi pembebasan lahan untuk melanjutkan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Proyek tersebut saat ini terhenti lantaran terkendala proses pembebasan lahan.

"(Pembebasan lahan) bisa dibantu," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, di Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Kendati begitu, pemerintah tidak bisa turun langsung ke masyarakat untuk melakukan sosialisasi terhadap lahan warga yang akan kena imbas. Sebab, menurut Basuki kewenangan tersebut ada di tangan pemerintah daerah di bawah koordinasi Gubernur Anies Baswedan.

"Kita tetep (bantu) tapi kan masyarakatnya kan dengan pemda. Kami enggak bisa turun untuk sosialisasi masyarakat," katanya.

Basuki menyebut, percepatan pembebasan lahan untuk normalisasi Kali Ciliwung sendiri sebetulnya berada di pundak pemerintah provinsi. Semakin baik pendekatan dilakukan terhadap masyarakat semakin cepat pula pembebasan lahan dilakukan. Di sisi lain pemerintah pusat hanya mendorong dari belakang.

"Mempercepat pembebasan ya tergantung pada Pemprov," tandas dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lanjutkan Kembali

Sebelumnya, Menteri Basuki memastikan akan melanjutkan kembali proyek normalisasi Kali Ciliwung. Di mana proyek tersebut sempat terhenti sejak 2017 dan baru terealisasi 16 kilometer (km) dari total 33 km.

"Saya kira iya (dilanjutkan normalisasi). Normalisasi sama, kan sudah banyak dibahas, semua butuh dilebarkan di video Pak anies juga sama dilebarkan kemudian dibikin supaya penampung air lebih banyak," ujar Basuki.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.