Sukses

Dompet Dhuafa Gandeng Milenial Kembangkan Sentra Peternakan Kambing

Domba dan kambing yang diproduksi para pemuda peternak untuk memenuhi kebutuhan pasar kurban Dompet Dhuafa.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga filantropi dan kemanusiaan Dompet Dhuafa menggandeng Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) untuk pengembangan peternakan domba dan kambing.

"Sinergi dan kolaborasi ini untuk membangkitkan para peternak milenial mengembangkan peternakan domba dan kambing dengan skala ekonomi yang memadai," ungkap Chief Communication Officer (CCO) Dompet Dhuafa, Guntur Subagja dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (30/12/2019).

Guntur Subagja bersama Ketua Umum Pemuda Tani HKTI Rina Saadah bersama anggota pengurus, Dian Kresna, dan Tim Manajemen Pengembangan Peternakan DD, Sigit Iko Sugondo, mengunjungi beberapa lokasi peternakan yang melibatkan para peternak muda di Bojonegoro dan Jember, Jawa Timur, pada Sabtu (28/12/2019) dan Minggu (29/12/2019).

"Untuk tahap awal kami mengembangkan tiga sentra ternak di Jawa Timur, satu sentra di Bojonegoro dan dua sentra di Jember dengan kapasitas produksi total 6.000 ekor,"papar Ketum Pemuda Tani HKTI Rina Saadah.

Dompet Dhuafa menjadi pembeli (off-taker) kambing/domba yang dikembangkan Pemuda Tani HKTI. "Kami juga menggandeng Tanifund untuk pembiayaan modal peternakan yang dikelola milenial ini, dan kami menjadi penjamin dan off-taker,"jelas Guntur.

Domba dan kambing yang diproduksi para pemuda peternak untuk memenuhi kebutuhan pasar kurban Dompet Dhuafa.

Selama ini para anggota kelompok ternak belum teintegrasi sehingga pengembangan ternak, khususnya penggemukan kambing, menjadi kurang efisien.

"Dengan manajemen sentra ternak terintegrasi, para peternak akan mendapat pembinaan dan mampu bersaing,"jelas Sigit Iko Sugondo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus pada Penggemukan

Rina mengajak para pemuda terlibat dan pengembangan peternakan ini, yang dalam tahap awal fokus pada penggemukan (fattening). Untuk tahap berikutnya akan melakukan pengembangbiakan (breeding).

"Saatnya kita melakukan regenarasi petani dan peternak untuk kemandirian pertanian dan peternakan nasional,"ujar Rina.

Rina berharap kerjasama dengan Dompet Dhuafa tidak hanya untuk pasar kurban, tetapi juga bisa kontinyu untuk memenuhi pasar umum dan ekspor.

"Saat ini ada mitra kami yang baru mampu memenuhi sebagian permintaan ekspor ke Malaysia karena keterbatasan modal,"kata Rina Saadah.

Pemuda Tani HKTI menyiapkan tim yang ahli di bidang peternakan, antara lain alumni IPB dan UGM, yang terjun langsung membimbing peternak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.