Sukses

6 Hal yang Tak Kalah Berharga dari Uang

Anda juga harus mempertimbangkan nilai tambah yang dapat diberikan sesuatu dalam hidup.

Liputan6.com, Jakarta Bila menyangkut soal uang, sikap bijak diperlukan. Perlu diingat pula, terkadang pengalaman penting bisa menjadi hal paling bernilai dibandingkan uang. 

"Sebagian besar dari kita menghabiskan uang untuk hal-hal yang tidak kita pedulikan dengan mengorbankan hal-hal yang lain tanpa menyadarinya," ujar  Pakar Keuangan dan Penulis The Broke and Beautiful Life, Stefanie O'Connell seperti mengutip Business Insider, Selasa (31/12/2019).

Menurut dia, langkah pertama yang diperlukan adalah menentukan prioritas. Kemudian melacak pengeluaran untuk memastikan jika apakah pengeluaran yang dihabiskan benar-benar sejalan dengan prioritas tersebut, dan melakukan penyesuaian sesuai kebutuhan.

Anda juga harus mempertimbangkan nilai tambah yang dapat diberikan sesuatu dalam hidup. "Sebelum menghabiskan banyak uang untuk suatu barang atau jasa, mungkin baik untuk memahami apa nilai yang berguna bagi Anda," ujar Roger Ma, Perencana Keuangan dan pendiri Life Laid Out.

Menurut mereka ada beberapa hal yang sebenarnya setara bahkan tak kalah bernilai dibandingkan dengan uang. Apa saja?

1. Pendidikan

Banyak perdebatan tentang apakah mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi adalah hal yang sepadan. Meskipun demikian, Ma mengatakan bahwa memang sudah sangat layak jika kita menghabiskan uang untuk biaya pendidikan.

"Investasi dalam dirimu biasanya sepadan. Meningkatkan pengetahuan Anda pada akhirnya dapat meningkatkan modal. Selain itu, mempelajari materi baru membuat hidup tetap menarik dan mengasyikkan," kata dia.

2. Liburan

Perjalanan atau liburan bisa baik untuk tubuh dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. O'Connell mengatakan bahwa itu adalah sesuatu yang dia lakukan demi dirinya sendiri. “Saya suka berbelanja secara royal karena itu memberi saya kegembiraan,” kata O'Connell.

Bahkan, banyak orang lebih bahagia ketika mereka menghabiskan uang untuk pengalaman daripada membeli barang.

3. Pola Tidur

Tidur sangat penting untuk kesehatan yang baik, menurut National Institute of Health. Masuk akal untuk berinvestasi membeli kasur yang memberikan kenyamanan optimal.

“Kami menghabiskan 5-8 jam semalam di kasur, tergantung pola tidur kami. Mendapatkan istirahat malam yang baik memengaruhi setiap bagian kehidupan kita, ”kata Ma.

 “Jika kita tidak mendapatkan istirahat malam yang baik, kita tidak akan produktif di tempat kerja.”

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Pakaian yang Cocok

Jika pakaian Anda tidak cocok, mereka tidak akan terlihat bagus, terlepas dari apa yang dibuat desainer itu. Jadi, alih-alih memikirkan merek apa yang ingin Anda beli, pikirkan cara membuat sesuatu yang sesuai dengan selera.

"Saya pikir ‘cocok’ jauh lebih penting daripada nama pada label," kata Ma. "Tidak peduli berapa pun harga yang kamu bayar untuk pakaianmu, pastikan itu pas."

5. Layanan yang Menghemat Waktu 

Baik Ma maupun O'Connell sepakat untuk menggunakan layanan yang membantu menghemat waktu Anda. "Waktu adalah satu hal yang tidak bisa kau dapatkan kembali," kata Ma.

"Pacarku dan aku sama-sama menggunakan layanan berlangganan makanan seperti Hello Fresh, dan kami baru-baru ini mempekerjakan seseorang untuk membersihkan apartemen kami sebulan sekali," kata O'Connell.

"Kami berada pada titik dalam kehidupan kami di mana waktu adalah sumber daya kami yang paling berharga. Jadi membayar untuk hal-hal yang membantu kami membeli kembali sebagian dari waktu kami sangat masuk akal."

6. Keperluan Kesehatan

Siapa yang tidak ingin berinvestasi dalam kesehatannya sendiri? Bagi O'Connell, ini adalah pengeluaran yang paling penting.

“Saya suka hal-hal yang sehat - kelas kebugaran kelompok, produk segar (saya seorang vegetarian), dan jus segar sesekali (walaupun harganya bisa sangat mahal),” kata O'Connell. "Di luar kesehatan fisik saya, saya menemukan pengeluaran ini memberikan banyak nilai bagi kesehatan mental saya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini