Sukses

Tak Hanya Rest Area, UMKM Juga Harus Masuk Mal

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong pengusaha untuk memberikan insentif kepada UMKM untuk bisa buka di mal

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) tidak hanya ekspansi di rest area jalan tol saja melainkan juga di pusat perbelanjaan atau mal.

"Itu sudah dibicarakan dengan Presiden dan Menteri. Intinya bukan hanya di rest area di mal juga. Kita sudah bicarakan juga dengan asosiasi mal, harus berani dong kasih tempat premium kepada brand lokal. Toh di beberapa tempat brand lokal." kata Teten dalam acara Ngobrol Santai SMESCO dengan tema The Future of Indonesia SME, di SMESCO Tower, Jakarta, Kamis (26/12/2019).

Menurutnya hal itu menjadi salah satu bentuk untuk memberikan kemudahan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya. Dengan begitu, ekosistem perekonomian dapat berkembang.

Selanjutnya, Teten juga masih menimbang mengenai pembiayaan untuk mendorong pengembangan produk UMKM.

"Karena kita baru bikin bisnis model kemintraan yang unggulan itu baru setelah itu kita replikasi. Perintah presiden seperti tahun depan sudah mulai. Misalnya di holtikultura, kebetulan juga kita integrasikan juga dengan program perhutanan sosial, di kementerian lingkungan hidup," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target 2020

Ia juga memaparkan target tahun 2020 untuk UMKM. Tahun depan dirinya meminta UMKM sudah mulai masuk ke sektor holtikultural.

"Kebetulan juga kita integasikan dengan perhutanan-perhutanan sosial di KLHK untuk lahannya, sementara untuk pembiayaannya dari BUMN, perbankan, selain APBN, lalu di mitrakan dengan swasta atau koperasi yg besar untuk optikernya," jelasnya

Ia pun mengatakan bahwa perluasan UMKM masih dalam tahap desain sehingga dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak yang terkait.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.