Sukses

Makin Tajir, Harta Miliarder India Bertambah Rp 238 Triliun di 2019

Lonjakan kekayaan Mukesh Ambani tahun ini dipicu oleh lonjakan saham Reliance Industries Ltd hingga mencapai 38 persen.

Liputan6.com, Jakarta 2019 sepertinya menjadi tahun yang baik bagi orang terkaya di Asia, Mukesh Ambani. Taipan asal India ini mampu menambahkan kekayaannya mencapai USD 17 miliar (Rp 238 triliun),  terbesar di Asia. Dengan penambahan ini, harta Ambani kini mencapai USD 61 miliar (Rp 854 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Sebagai perbandingan untuk melihat kekayaan Ambani merupakan yang terbesar di Asia, dengan melihat harta pendiri Alibaba Group Jack Ma yang hanya tumbuh USD 11,3 miliar (rp 158,2 triliun). Sementara Jeff Bezos justru kehilangan USD 13,2 miliar (Rp 184,8 triliun).

Mengutip laman Bloomberg dan Yahoo Finance, lonjakan kekayaan Ambani tahun ini dipicu oleh lonjakan saham Reliance Industries Ltd hingga mencapai 38 persen. 

Dengan tujuan membangun raksasa e-commerce lokal untuk menantang orang-orang seperti Amazon.com Inc. di India, Ambani telah menghabiskan hampir USD 50 miliar, yang sebagian besar dala bentuk utang. Dia mimpi untuk membangun perusahaan nirkabelnya menjadi Nomor 1 di India dalam tiga tahun usai debut perdana.

"Mukesh Ambani mengubah narasi untuk Reliance Industries" sebagai pemimpin tidak hanya dalam minyak dan gas tetapi juga di bidang telekomunikasi dan ritel, dan mungkin juga dalam e-commerce," kata Chakri Lokapriya, Kepala investasi di TCG Asset Management, yang mengawasi aset USD 3 miliar di Mumbai.

“Dia berhasil mengidentifikasi, berinvestasi, dan mengeksekusi dengan cepat untuk membuat narasi baru ini. Kami percaya ini berpotensi menggandakan nilai pemegang saham selama empat tahun ke depan,” kata Lokapriya. 

Memang Ambani memiliki keyakinan tinggi. "Bisnis yang lebih baru kemungkinan akan berkontribusi 50 persen dari pendapatan Reliance dalam beberapa tahun, dari sekitar 32 persen sekarang," kata Ambani pada bulan Agustus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Bisnis

Keberhasilan operator telepon besutan Mukesh Ambani yang menjadi pemicu saham Reliance terus melonjak. Nilai saham Reliance melonjak hampir tiga kali lipat sejak akhir 2016. Ketika Jio memasuki pasar India dengan panggilan gratis dan data murah dan memaksa beberapa pemain lama mundur atau bergabung dengan pesaing.

Dengan lebih dari 350 juta pengguna, Jio melaporkan laba bersih sebesar 9,96 miliar rupee (USD 140 juta) untuk kuartal September. Sementara dua operator sektor swasta lainnya mengumpulkan rekor kerugian.

Namun, para investor tetap waspada terhadap utang yang membengkak mencapai USD 76 miliar dalam lima tahun terakhir. Reliance Industries memiliki utang bersih 1,54 triliun rupee pada akhir 31 Maret, kata Ambani kepada para pemegang saham pada Agustus.

Ambani, 62, telah berjanji untuk memangkas utang bersih grup menjadi nol pada awal 2021. Rencananya antara lain dengan menjual saham dalam bisnis minyak dan petrokimia Reliance ke Saudi Arabian Oil Co..

Kemudian mendaftarkan unit telekomunikasi dan ritel dalam lima tahun, penjualan aset menara dan mitra strategis untuk platform digital yang terhubung dengan Reliance Jio Infocomm Ltd., perusahaan telepon.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini