Sukses

Menteri ESDM Pastikan Pasokan Listrik Saat Natal dan Tahun Baru Aman

PLN telah menetapkan masa siaga pada H-7 sampai H+7 Natal dan Tahun Baru, mulai dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan pasokan listrik saat Natal 2019 dan tahun baru 2020, terutama di Jawa dan Bali, aman. Kepastian tersebut usai melakukan peninjauan kesiapan pasokan listrik di PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) Gandul.

Arifin mengatakan, setelah menyaksikan pemaparan Pelaksana Tugas Direktur ‎Utama PLN Sripeni Inten Cahyani mengenai kondisi kelistrikan saat ini, dia yakin pasokan listrik saat Natal dan tahun baru 2020 aman.

"Dari laporan tadi diketahui pasokan daya listrik cukup dan aman. Kalau listriknya cukup dan aman, masyarakat tentu dapat merayakan Natal dan tahun baru dengan nyaman,” kata Arifin di Jakarta, Senin (23/12/2019).

Inten menambahkan, PLN telah menetapkan masa siaga pada H-7 sampai H+7 Natal dan tahun baru, mulai dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020. Selama masa siaga ini, PLN menyiapkan 2.327 posko siaga, 31.337 personel, 4.591 unit kendaraan yang siap bertugas 24 jam untuk menjaga keandalan pasokan listrik yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Selama masa siaga ini kami juga memastikan tidak melakukan pemeliharaan jaringan, mulai dari Pembangkit, Transmisi, Gardu Induk, dan Distribusi selama libur Natal dan tahun baru," ujar Inten.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Lokasi Prioritas

Untuk lokasi-lokasi prioritas, seperti gereja dan tempat VVIP, PLN juga menyiapkan genset, Unit Gardu Bergerak, dan Automatic Change Over (ACO) sebanyak 2.660 unit. ACO berfungsi untuk mengalihkan aliran listrik dari jaringan utama PLN ke genset jika terjadi gangguan.

"Jika kondisi terjadi gangguan, pemulihan pasokan dengan sumber back up manuver penyulang dan back up lokal," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.