Sukses

Runway 3 Bandara Soekarno-Hatta Resmi Beroperasi

Pengoperasian landasan pacu demi mengurai kepadatan pergerakan pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020.

Liputan6.com, Jakarta Landasan pacu (runway 3) Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, resmi beroperasi pada Jumat, 20 Desember 2019. Pengoperasian landasan pacu demi mengurai kepadatan pergerakan pesawat menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2020.

"Terpenting, kami sudah melaporkan ke regulator, kemudian ke Menteri Perhubungan. Tugas kami selesai dulu," ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, saat konferensi pers.

Runway 3 tetap beroperasi meski belum ada jadwal untuk diresmikan Presiden Joko Widodo. Ini menjadi kesepakatan antara AP II beserta stakeholder terkait seperti Airnav, Otoritas Bandara (Otban) serta Badan Metereologi, Kematologi dan Geofisika (BMKG).

Bukan tanpa pertimbangan matang, Awaluddin mengungkapkan setidaknya ada tiga alasan yang mendasari pengoperasian runway sepanjang 3.000 meter persegi tersebut.

"Pertama, secara keseluran infrastruktur sudah selesai seratus persen, itu sudah dari bulan Agustus. Tapi bersama-sama, kami sepakat saat itu untuk melakukan familiarisasi dulu," tuturnya.

Ditambah lagi sudah selesainya pengerjaan east cross taxiway, yang menghubungkan runway satu sisi selatan dengan runway dua sisi utara. Barulah pada 2020 akan menyambung runway tiga.

Sehingga, AP II sangat percaya diri, bila infrastruktur di sisi utara Bandara Internasional Soekarno Hatta, sudah memadai.

"Ini merealisasikan harapan pak Jokowi, pak Menhub dan komunitas penerbangan. Tinggal selanjutnya kita jaga dengan baik," ujar Awaluddin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Lain

Kemudian, dasar kedua adalah, aspek regulasi atau aturan mendasar infrastruktur bandara, yakni Safety, Security, Services, dan Complaints, sudah terpenuhi dan direvisi menyesuaikan keberadaan runway tiga.

"Misalnya, dokumen atau SOP seperti Aedro Manual untuk 2 runway, kini direvisi menjadi 3 runway. Begitu juga dengan SOP lain yang kembali disusun ulang," kata Awaluddin.

Terakhir, yang menjadi fokus AP II, Airnav, Otban serta BMKG adalah, peningkatan kualitas, kuantotas dan kompetensi dari SDM atau personil yang ada.

"Kami dari pengoperasian kebandarudaraan, aspek SDM, terlebih Airnav yang berada di lapangan, siap untuk pengoperasian runway tiga ini," dia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini