Sukses

Seluruh Warga Desa di Mempawah Hulu Kini Pakai Kompor Induksi

Untuk melistriki Desa Sabaka, PLN telah membangun 6,9 kms jaringan tegangan menengah, 3,16 kms jaringan tegangan rendah.

Liputan6.com, Jakarta Seluruh warga di Desa Sabaka, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, kini memakai kompor induksi. Ini setelah aliran listrik masuk ke wilayah tersebut.

Ini diungkapkan General Manager PLN UIW Kalbar, Agung Murdifi. "Kini masyarakat Desa Sabaka bisa menggunakan kompor induksi untuk memasak setelah mendapatkan sambungan listrik dari PLN," ungkap Agung, dalam keterangannya, Kamis (19/12/2019).

Melalui program CSR yang bertajuk PLN Peduli, PLN memberikan bantuan kompor induksi kepada 160 rumah warga Desa Sabaka.

“Selain menerapkan energi berkeadilan melalui program listrik desa, PLN juga memberikan bantuan kompor induksi sebanyak 160 unit kepada warga. Diharapkan dengan adanya bantuan ini, warga Desa Sabaka akan memasak lebih aman, murah dan praktis,” jelas dia.

Untuk melistriki Desa Sabaka, PLN telah membangun 6,9 kms jaringan tegangan menengah, 3,16 kms jaringan tegangan rendah, serta membangun 2 Unit gardu distribusi dengan total kapasitas 200 kVA.

"Aset kelistrikan yang dibangun oleh PLN ini sejatinya milik kita bersama, dimanfaatkan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat. Untuk itu, mari kita rawat dan jaga bersama-sama. Jika ada pohon atau tanam tumbuh yang dekat dengan jaringan listrik, harap segera lapor ke Petugas PLN agar dapat segera dipangkas sehingga tidak menyebabkan terjadinya gangguan listrik," imbuh Agung.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hidup Hemat

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Landak, Heri Saman menghimbau warga untuk memanfaatkan listrik sebaik mungkin. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup serba listrik seperti memasak dengan kompor induksi.

“Atas nama warga, kami mengucapkan terima kasih kepada PLN. Desa Sabaka kini sudah teraliri listrik, mari kita juga manfaatkan bantuan kompor induksi untuk keperluan dapur, karena memasak jadi tidak repot dan praktis,” Ujar Heri.

Senada, Kepala Desa Sabaka, Ajun (42) mengatakan, keberadaan listrik akan mendukung seluruh kegiatan warga. Ia juga mengungkapkan sebelum adanya listrik dari PLN kegiatan warga sepenuhnya bergantung pada mesin genset, semua aktifitas serba terbatas terutama di malam. Keberadaan listrik PLN pastinya akan membuka peluang usaha bagi warga Desa Sabaka.

“Dulunya untuk menghidupkan genset warga harus mengeluarkan dana dari 800-900 ribu tiap bulan, itupun hanya untuk menghidupkan beberapa buah lampu dan kipas angin saja, tentunya sangat memberatkan. Namun dengan adanya listrik dari PLN ini semuanya jadi serba ekonomis, biaya pengeluaran untuk listrik kini jauh lebih hemat. Dan kami juga akan memanfaatkan ini dengan menerapkan gaya hidup serba listrik, salah satunya memasak dengan menggunakan kompor induksi,” tutup Ajun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini