Sukses

Top 3: Erick Thohir Ungkap Alasan Tak Mudah Pimpin Garuda Indonesia

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu (15/12/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal isu skandal perselingkuhan yang terjadi di Garuda Indonesia. Menurutnya, memang tidak mudah menjadi di BUMN seperti Garuda Indonesia.

Menurutnya, siapapun yang menjadi pemipin di Garuda Indonesia pasti akan lebih berat godaannya dibanding dengan menjadi pemimpin di perusahaan lain.

“Jadi memang siapapun yang memimpin Garuda Indonesia adalah tidak mudah, jauh lebih berat dari BUMN lainnya karena 3 hal itu. Perindo itu banyak hubungan dengan ikan, pelabuhan, cool storage, (gak lihat wanita), apa yang dilihat?” kata Erick Thohir. 

Artikel mengenai sulitnya pimpin Garuda Indonesia menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Minggu(15/12/2019):

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Erick Thohir: Tak Mudah Pimpin Garuda Indonesia karena Dikelilingi Wanita Cantik

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengomentari isu skandal perselingkuhan yang ada di PT Garuda Indonesia. Seperti diketahui isu ini menjadi viral setelah dibahas di media sosial oleh akun twitter @digeeembok.

Menteri Erick menjelaskan, menjadi seorang pemimpin itu tidaklah mudah karena harus dibarengi dengan akhlak.

“Apapun yang kita kerjakan yang penting kan nomor satu akhlak kita, karakter kita, apalagi di Garuda itu semua ada. Kalau dia menjadi salah satu pimpinan, itu pasti kan mendapat nafkah yang banyak,” kata dia, dalam acara Milenial Fest di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12).

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 4 halaman

2. Usai Ganti Nama Panggilan, BP Jamsostek akan Naikkan Santunan Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan kini telah berganti nama panggilan dan penulisan menjadi BP Jamsostek. Pemakaian nama panggilan baru ini dimaksudkan agar masyarakat tak kebingungan membedakan antara BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.

Deputi Direktur Bidang Hubungan Masyarakat dan Antar Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja mengatakan, pergantian nama panggilan ini juga akan sejalan dengan promosi kenaikan santunan untuk beberapa program. 

"Karena ini campaign line, jadi mempengaruhi semua materi promosi yang akan kami keluarkan," kata pria yang akrab disapa Utoh ini kepada Liputan6.com, Jumat (13/12/2019).

Baca artikel selengkapnya di sini

4 dari 4 halaman

3. Lagi Cari Kerja? Simak Info Lowongan Kerja dari BRI Agro

Anak perusahaan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yakni PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) kembali membuka lowongan kerja terbaru.

BRI Agro mengundang putra/putri terbaik dari lulusan universitas yang berminat untuk mengikuti seleksi penerimaan Pekerja.

Kali ini, BRI Agro membuka lowongan kerja untuk 11 posisi sekaligus. Pendaftaran lowongan kerja dibuka hingga 20 Desember 2019.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.