Sukses

Sisir Anggaran Kementerian BUMN, Ini Temuan Erick Thohir

Salah satu anggaran yang disisir adalah pembelian tanah dan gedung untuk arsip

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir melakukan penyisiran anggaran di Kementerian BUMN. Hasilnya, dia menemukan beberapa anggaran yang kurang efisien.

“Kemarin baru saja kita baru sisir anggaran di BUMN, mana yang tidak efisien, mana yang kurang tepat kita perbaiki,” kata dia, di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (14/12).

Dia mengungkapkan, salah satu anggaran yang disisir adalah pembelian tanah dan gedung untuk arsip. Padahal menurutnya di jaman yang sudah serba digitial ini pengarsipan bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi penyimpanan digital seperti cloud.

“Nah juga mengenai beberapa kemarin misalnya mau beli tanah atau gedung buat gedung arsip. Saya rasa kan eranya sekarang sudah icloud, ya ngapain kita bikin sesuatu yang massif lagi apalagi mau pindah ibu kota baru,” ujarnya.

Oleh karena itu, Erick Thohir menyebutkan akhirnya anggaran tersebut dialokasikan untuk melakukan renovasi gedung kementerian BUMN yang menurutnya sudah terlalu tua.

“Lebih baik dana ini kemarin kita memperbaiki gedung kementerian yang sudah tua, sudah hampir 30 tahun. Semua lantai kita renovasi menjadi working space yang kreatif,” ujarnya.

Hal ini juga sejalan dengan selera milenial yang saat ini dan ke depannya akan mendominasi sebagai karyawan BUMN.

“Apalagi kan ke depan pasti kita musti pikirkan generasi muda yang ada di BUMN supaya memang working space-nya berbeda dan ini saya sudah persentasikan ke generasi milenial BUMN mustinya oke,” ujar Erick Thohir.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Anggaran Training

Selain itu, anggaran lainnya seperti training atau pelatihan akan betul-betul digunakan untuk upgrade kemampuan dan keterampilan karyawan.

“Jadi saya gak mau bikin hal-hal yang cuman rapat-rapat gak penting. Tapi gimana budget ini bener-bener kita pakai untuk mengupgrade tim yang ada di BUMN. Apalagi dengan paradigma yang sekarang kita sebagai service oriented. Jadi penting sekali coaching mentoring untuk temen-temen yang di kementerian BUMN,” tutupnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.