Sukses

Jokowi Minta Mendag dan Menlu Kejar Negara Potensial Ekspor Tiap Hari

Upaya tersebut diharapkan bisa mendongkrak jumlah ekspor barang Indonesia ke pasar dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendorong Menteri Perdagangan Agus Suparmanto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mendekati negara-negara potensial untuk ekspor produk-produk Indonesia. Upaya ini diharapkan bisa mendongkrak jumlah ekspor barang Indonesia ke pasar dunia.

"Pak Menteri Perdagangan, Bu Menteri Luar Negeri kalau perlu tiap hari kejar terus untuk negara-negara potensial yang menjadi ekspor produk bagi kita yang kita belum memiliki perjanjian kemitraan," kata Jokowi saat membuka rapat terbatas Akselerasi Implementasi Program Perindustrian dan Perdagangan di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/12).

Jokowi juga mengingatkan mengenai percepatan negosiasi perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif dengan Australia, Uni Eropa, negara anggota ASEAN dan Afrika. Jokowi ingin tim negosiasi yang diutus kuat sehingga bisa menjalankan tugas dengan baik.

"Tim negosiasinya harus betul-betul kuat dan terus-menerus melakukan negosiasi sehingga peluang ekspor produk-produk dari negara kita apa saja bisa masuk ke negara itu," ujarnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian mengingatkan jajaran menteri agar memangkas regulasi yang menghambat kinerja ekspor serta membenahi akses pembiayaan. Selanjutnya meningkatkan kualitas produk ekspor baik dari sisi packaging hingga branding.

"Juga penyiapan kawasan industri yang berorientasi ekspor betul-betul terintegrasi. Ini semuanya harus dimulai industri petrokimia ada di mana, industri TPT apparel ada di mana, industri nikel ada di mana, tentukan dan benar-benar terintegrasi sehingga efisien dan memiliki daya saing," kata Jokowi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dalam 4 Tahun, Ekspor Produk Pertanian Ditargetkan Naik 3 Kali Lipat

Kementerian Pertanian (Kementan) berambisi untuk meningkatkan kegiatan ekspor produk pertanian hingga tiga kali lipat selama kurun waktu 4 tahun mendatang.

Ambisi tersebut diwujudkan melalui program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), yang merupakan ajakan kepada seluruh pemegang kepentingan pembangunan pertanian untuk bekerja dengan memanfaatkan teknologi, inovasi, jejaring, dan kerjasama yang kuat.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo berharap, program Gratieks ini dapat jadi pengungkit kesuksesan bagi para petani dan nelayan di Indonesia.

"Kami berharap, ini dapat berdampak bagi kesejahteraan petani, ketersediaan pangan sekaligus berjayanya produk pertanian kita di pasar dunia," ujar dia dalam sebuah keterangan tertulis, Senin (9/12/2019).

Beberapa kebijakan yang akan dijalankan untuk mewujudkan program Gratieks tersebut diantaranya dengan membuka akses informasi terkait potensi komoditas ekspor di masing-masing daerah dan negara tujuan ekspor.

Informasi tersebut bisa diakses melalui aplikasi peta potensi ekspor, Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export (IMACE).

Upaya lainnya, Kementan juga akan melakukan pendampingan baik dorongan melalui penyediaan benih yang berkualitas, serta pendampingan pemenuhan SPS (sanitary dan phytosanitary) sesuai persyaratan negara tujuan melalui program In Line Inspection.

Selain itu juga akan melakukan MoU dan protokol karantina dengan negara mitra untuk membuka akses pasar ekspor baru, pelatihan teknis, bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR), menumbuhkan eksportir baru terutama dari kalangan millenial, hingga kerjasama dengan stakeholder terkait agar akses dan transportasi juga tersedia.

Wakil Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Enny Anggraeny Anwar mengaku sependapat dan akan mendukung gagasan yang disampaikan oleh Mentan SYL.

"Saya dan jajaran akan berkolaborasi guna mengembangkan seluruh potensi sumber daya pertanian yang ada di daerah saya, khususnya untuk meningkatkan ekspor dan investasi," ungkap dia.2 dari 4 halaman

3 dari 3 halaman

Mentan Syahrul Yasin Limpo Yakin Ekspor Pertanian Bisa Naik 100 Persen

Kementerian Pertanian (Kementan) melepas sebanyak 110 ton komoditas pertanian senilai Rp 2 miliar ke tiga negara tujuan. Negara-negara tersebut adalah Brasil, Italia dan Singapura.

Pelepasan ekspor yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) pada Senin kemarin terdiri dari pupuk organik 54 ton senilai Rp 108,6 juta dengan negara tujuan Singapura, bunga cengkeh 10 ton sebesar Rp 877,8 juta tujuan Brasil, dan biji kopi robusta 46 ton senilai Rp 1,02 miliar tujuan Italia.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengutarakan, dengan dilepasnya ratusan ton komoditas pertanian ini membuktikan bahwa ekspor merupakan ruang yang cukup bagus untuk memfasilitasi berbagai komoditas yang ada di Indonesia sehingga bisa dikenal dan dinikmati oleh negara luar.

"Ini telah membuktikan ekspor kita memiliki ruang yang cukup bagus untuk menjadi bagian yang mengenergi ekonomi kita dan memfasilitasi berbagai komoditi yang kita miliki," ujar dia dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2019).

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini juga mengungkapkan, bahwa dirinya berkomitmen mendorong seluruh eksportir bisa berakselerasi lebih tinggi lagi dalam melakukan ekspor komoditas pertanian.

"Jatim memiliki segalanya. Saya berkomitmen mendorong seluruh eksportir kita bisa akselerasi lebih tinggi," sambungnya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.