Sukses

2 Langkah Kemenhub Tekan Biaya Logistik di Sektor Kelautan

Hingga saat ini terdapat 20 trayek tol laut yang diharapkan bisa mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah timur Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan beragam upaya pemerintah dalam menekan biaya logistik khususnya di sektor perhubungan laut.

Dalam acara Rapat Umum Anggota Indonesia National Shipowners Association (INSA), Budi Karya mengatakan setidaknya ada 2 program untuk menekan biaya logistik, yaitu penyederhanaan regulasi dan adanya tol laut.

Penerapan penyederhanaan regulasi kepelabuhanan untuk menunjang kemudahan berinvestasi dilakukan melalui deregulasi perizinan dan implementasi perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).

Kebijakan tersebut telah berjalan di 32 pelabuhan selama 2019.

“Hal itu terlihat dengan adanya peningkatan volume ekspor dan impor barang dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yang melalui 4 pelabuhan utama," ujar Budi Karya, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (10/12/2019).

Empat pelabuhan tersebut ialah Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Makassar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

20 Trayek Tol Laut

Kemudian untuk tol laut, hingga saat ini terdapat 20 trayek tol laut yang diharapkan bisa mengurangi disparitas harga khususnya di wilayah timur Indonesia.

"Melalui program tol laut ini harga barang pokok yang dilayani trayek tol laut berhasil diturunkan sebesar 20 hingga 30 persen," demikian dikutip dari keterangan resmi.

Selain itu, pemerintah juga melayani masyarakat melalui 113 trayek angkutan perintis pada tahun 2019, penyelenggaraan Public Service Obligation (PSO), atau subsidi bagi kapal penumpang PT. Pelni sebanyak 26 kapal dan penyelenggaraan 6 kapal angkutan ternak yang telah berjalan di 6 trayek.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.