Sukses

Jelang Nataru, Kemenhub Minta Proyek di Bandara Dihentikan Sementara

Proyek pengerjaan kontruski pembangunan di sejumlah bandara udara dihentikan sementara pada saat periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta agar seluruh proyek pengerjaan kontruski pembangunan di sejumlah bandara udara dapat dihentikan sementara pada saat periode Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pihaknya untuk menjamin keselamatan penerbangan udara.

"Dan karena di banyak bandara udara kegiatan kontruksi, maka kami meminta penghentian sementara pengerjaan proyek yang mengganggu keselamatan penerbangan," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti, dalam konferensi pers di Kantornya, Jakarta, Senin (9/12).

Polana menambahkan, untuk mengantisipasi keselamatan kepada masyarakat khususnya yang menggunakan moda transportasi udara pihaknya juga akan melakukan inspeksi keselamatan atau ramp check untuk seluruh maskapai. Upaya itu dilakukan agar seluruh maskapai memenuhi standar penerbangan.

 

"Inspeksi sudah dilakukan di semua otoritas semua bandara, kita lakukan intensif sebelum jelang Nataru," katanya.

Di samping itu dirinya juga mengantisipasi terjadinya curah hujan yang diperkirakan akan terjadi pada saat periode Nataru. Seluruh operator bandara diminta untuk mewaspadai landasan pacu agar tetap tetap berlangsung aman.

"Karena sama musim hujan landasan perlu mendapat perhatian utama, tidak boleh dilupain juga," tandas dia

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Garuda Indonesia Bakal Jual Tiket Murah Saat Libur Nataru

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan ada tiket murah yang diberikan maskapai penerbangan pada masa periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Komitmen tersebut diberikan untuk menjangkau masyarakat yang ingin berpergian menggunakan moda transportasi pesawat.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengatakan maskapai Garuda Indonesia sendiri tengah siap untuk menjual harga tiket di bawah 30 persen dari harga normal. Hanya saja, tiket-tiket tersebut akan dijual pada Senin dan Kamis.

"Kami dapat konfirmasi dari Garuda ada tiket dengan harga lebih murah, 30 persen lebih murah untuk hari Senin sampai Kamis," kata Menhub Budi di Kantornya, Jakarta, Kamis (4/12).

Secara rinci, dirinya tak menyebutkan kapan Garuda Indonesia memulai melakukan penjualan tiket murah tersebut. Hanya saja saat ini pihaknya telah melakukan koordinasi bersama dengan Kementerian Lembaga.

"Mulai hari ini dicampaign. Tugas saya sudah saya jalankan. Kami sama sama Kementerian BUMN dan ESDM koordinasikan," katanya.

Selain Garuda Indonesia, lanjut Menhub Budi, nantinya penjualan tiket murah pada masa Nataru akan diikuti oleh maskapai Lion Air. Dengan demikian banyak maskapai menyediakan tiket murah maka masyarakat dapat memilih maskapai yang diinginkan.

"Garuda sudah melakukan Insya Allah Lion juga. Jadi bagi pemudik jangan mudiknya hanya minggu. jadi senin sampai kamis harganya lebih murah " tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

3 dari 3 halaman

Dukungan AirNav Indonesia

Direktur Air Nav Indonesia, Novie Riyanto Rahardjo mengatakan dirinya sangat mensupport apabila maskapai-maskapai penerbangan udara menjual tiket murah pada momen Nataru. Hal ini pun sejalan dengan komitmen pemerintah, dalam menekan biaya tarif ongkos pesawat.

"Tapi tidak terkait dengan kami tapi kami support agar ini bisa lebih. Kita menjadi ikut tanggung jawab," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.