Sukses

3 Perusahaan Properti Siap IPO di 2020

Saat ini perusahaan tengah mempersiapkan seluruh proses administrasi atas rencana penawaran umum perdana ketiga perusahaan properti tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - PT Satu Global Investama, advisor sekaligus perusahaan investasi di bidang pembiayaan IPO financing, meraih kesepakatan dengan tiga perusahaan properti untuk membawanya melantai di bursa saham Indonesia pada tahun depan.

Managing Director PT Satu Global Investama Wiratama Adhitya mengatakan, saat ini perusahaan tengah mempersiapkan seluruh proses administrasi atas rencana penawaran umum perdana ketiga perusahaan properti tersebut.

“Ketiga nama perusahaan belum dapat kami buka ke publik. Tetapi intinya ketiga perusahaan properti ini telah membuat target nominal raihan dana segar sejumlah Rp 200 miliar hingga Rp 300 miliar saat IPO,” ujarnya, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (9/12/2019).

Wiratama mengatakan, ketiga perusahaan tersebut berencana menggunakan dana hasil IPO tersebut sebagai tambahan untuk ekspansi, pembelian lahan (landbank), serta akusisi proyek.

Calvin Lutvi, CEO dan Co Founder Satu Global Investama, mengatakan ketiga perusahaan ini menargetkan dapat efektif melantai di pasar modal Indonesia pada Maret atau April 2020.

Menurutnya, saat ini nilai IPO yang mendapatkan respon positif dari pelaku pasar adalah nominal dibawah Rp500 miliar, dengan transaksi harian di pasar modal berkisar Rp 5 triliun-Rp 6 triliun.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Dana dari Calon Emiten

Berkaca dari analisa tersebut, maka target penggalangan dana dari para calon emiten properti yang hanya berkisar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar diyakini akan sukses dan mudah diserap pasar. Adapun laporan keuangan yang dipakai adalah per November 2019.

“Hampir semuanya sudah paham apa saja manfaat melantai di pasar modal, kami tinggal membantu cara masuknya saja. Ketiga perusahaan ini memiliki Hotel di Bali dan Bandung dan sudah memiliki landbank di beberapa wilayah yg strategis untuk mereka kembangkan ke depannya,” ujar Calvin.

Calvin yang juga Managing Director Star Pacific Capital Pte.Ltd perusahaan Advisory and Strategic Investor asal Singapura, menerangkan calon emiten yang berminat melakukan IPO terlebih dahulu dianalisa mulai dari legal due dilligence dan due dillegence.

“Jika sudah memenuhi syarat kita akan tunjuk profesi penunjang untuk memproses perusahaan tersebut, dan kami akan membiayai dari awal proses sampai perusahaan listing atau melantai di bursa,” tutur Calvin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.