Sukses

Dirut Garuda Dipecat, Kementerian BUMN Banjir Karangan Bunga

Karangan bunga sudah datang sejak pagi di Kementerian BUMN.

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memecat Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Ari Askhara pasca terungkapnya, upaya penyelundupan onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton.

Sehari usai pernyataan Erick tersebut, Kementerian BUMN banjir karangan bunga. Rata-rata kata-kata yang tertulis dalam karangan bunga tersebut, merupakan bentuk apresiasi terhadap kebijakan Erick.

Petugas keamanan BUMN Harry Setiawan menuturkan jika karangan bunga tersebut sudah datang sejak pagi. Awalnya, sebanyak 7 karangan bunga terpasang di pintu masuk menuju parkir basemen.

Namun, kemudian dipindahkan ke bagian lobi karena menghalangi lalu lintas keluar masuk kendaraan. “Ngehalangi lalu lintas dan di bawah sudah tidak muat,” ujar Harry, kepada Liputan6.com, Jumat (6/12/2019).

Dari pengamatan, adapun karangan bunga tersebut antara lain, dikirimkan Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Yayasan Awak Kabin Indonesia dan Keluarga Garuda Indonesia.

Tak berhenti, pada pukul 12.17 WIB lima karangan bunga kembali tiba di kementerian BUMN.

 

Tulisan pada karangan bunga yang dikirim ke Kementerian BUMN pun unik dan sedikit nyeleneh. Bukan berisi kemarahan marah dan komplain, justru karangan bunga tampaknya menggambarkan kegembiraan para karyawan atas dipecatnya Ari Askhara, yang menjabata sebagai Direktur Utama Garuda sejak September 2018.

Sebut saja, karangan bunga Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia yang berbunyi “Terima Kasih Pak Erick Thohir Garuda Indonesia Tidak Butuh Direktur Kaleng-kaleng.”

Lalu, karangan dari Muda Mudi Awak Kabin Garuda, yang bertuliskan “Kami Awak Kabin Garuda Indonesia Mendukung Keputusan Pak Erick Tohir Untuk Garuda Yang Berintegritas.”

Ada pula karangan bunga Keluarga Karyawan Garuda Indonesia dengan pernyataan “Kami Mendukung Menteri BUMN Atas Pemecatan Terhadap Direktur Utama Garuda Indonesia.”

Saksikan video di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.