Sukses

Erick Thohir Pastikan Sandiaga Uno Tak akan Bergabung di BUMN

Jika Sandiaga bergabung, maka dia harus mengundurkan jabatan di partai besutan Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir membantah kabar bahwa Wakil Ketua Umum Gerindra Sandiaga Uno akan mendapat posisi di BUMN.

"Enggak mungkin. Saya rasa Pak Sandi sudah memposisikan dirinya sebagai politikus, beliau banyak roadshow ke daerah-daerah," kata Erick di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Dia menegaskan, jika Sandiaga bergabung, maka dia harus mengundurkan jabatan di partai besutan Prabowo Subianto itu.

"Kalau beliau bergabung ke BUMN, beliau harus mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Umum Gerindra. Padahal baru gabung lagi," ungkap Erick Thohir.

Saat ditanya soal peluang Sandiaga, menurutnya sangat kecil. "Saya rasa kansnya sangat kecil," pungkasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sandiaga Uno Tegaskan Tidak Ada Tawaran Jadi Direksi BUMN

Sebelumnya, pengusaha, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa tidak ada tawaran apapun terahdap dirinya untuk menjadi salah satu direksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Pernyataan ini sekaligus mengklarifikasi adanya anggapan bahwa dirinya telah ditawari kursi oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

"Tidak ada (tawaran), tidak ada pembicaraan dan menurut saya BUMN itu perlu dikelola dengan the best of the best of talent," kata Sandiaga saat ditemui di Jakarta, Rabu (20/11). 

Sandiaga menilai, posisi BUMN itu harus betul-betul bukan berasal dari kalangan politik. Sementara dirinya sadar konsekuensi yang diterima apabila berada di perusahaan plat merah. Artinya jabatan di partai politik harus dilepaskan terlebih dahulu dan hal itu bukan menjadi pilihan Sandi.

"Saya sampaikan BUMN itu tempat yang harus betul betul tidak berpolitik, sebagai kader dari Gerindra saya sampaikan kepada Pak Erik BUMN ini akan sangat disorot karena stakeholder ini punya rakyat jadi jangan dia nanti pusing karena aspek politik nanti yang mendominasi," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.