Sukses

Kepala BPPSDMP: Kostratani Sebagai Garda Terdepan Pelaksana Program Pembangunan Pertanian

Untuk mendukung program Kostratani, sarana dan prasarana BPP akan diperkuat, antara lain perbaikan kantor BPP, kendaraan operasional penyuluh, perangkat teknologi informasi.

Liputan6.com, Jakarta Kebijakan pemerintah dalam pembangunan pertanian saat ini adalah melalui gerakan pembaharuan pembangunan pertanian nasional berbasis Teknologi Informasi. Simpul gerakan yang sangat strategis dalam mendukung keberhasilan pembangunan pertanian melalui koordinasi, sinergi, dan penyelarasan kegiatan pembangunan pertanian akan berpusat di kecamatan atau yang disebut sebagai Kostratani.

Kegiatan ini merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Penyuluhan Pertanian dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi pada saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasasi, Koordinasi dan Sinkronisasi Standardisasi Kompetensi SDM Pertanian serta Evaluasi Kinerja Ketenagaan Pelatihan Pertanian di Bandung (Jumat, 29/11/2019).

Hadir pada pertemuan tersebut Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kepala UPT Pelatihan lingkup BPPSDMP, dan Penyuluh Pertanian Provinsi Jawa Barat.

Lebih lanjut Dedi mengatakan penyelenggaraan Kostratani dilakukan di Balai Penyuluhan Pertanian atau BPP. Nantinya BPP akan berfungsi sebagai pusat data dan informasi, pusat pembelajaran untuk penyuluh dan petani, pusat gerakan pembangunan pertanian, pusat konsultasi agribisnis dan pusat pengembangan jejaring kemitraan. BPP akan menjadi center of excelent semua aktivitas pertanian.

“Dengan Kostratani semua fungsional di kecamatan juga akan bergerak dan berperan, tidak hanya penyuluh pertanian, tetapi juga fungsional lainnya seperti mantri tani, POPT, petugas medik veteriner, paramedik veteriner, petugas penjaga pintu air, petugas IT, pengawas alsintan, Koramil, dan Polsek.,” kata Dedi.

 

Untuk mendukung program Kostratani, sarana dan prasarana BPP akan diperkuat, antara lain perbaikan kantor BPP, kendaraan operasional penyuluh, perangkat teknologi informasi. Termasuk yang diperkuat adalah peningkatan kapasitas penyuluh pertanian melalui pelatihan tematik, dan kelembagaan posluhdes dan penyelenggaraan penyuluhan pertanian juga akan diperkuat,” ungkap Dedi

Kemudian Dedi mengatakan seluruh gerakan pembangunan pertanian akan berpusat di Kostratani, semua program pertanian dari direktorat teknis dan pemerintah provinsi serta kabupaten akan ada di Kostratani.

“Kostratani akan menjadi garda terdepan dalam melaksanakan seluruh program-program Kementerian Pertanian,” ujar Dedi.

Dalam akhir sambutannya, Dedi menyampaikan pesan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo kepada penyuluh pertanian, bahwa penyuluh pertanian harus bisa menjadi penyuluh yang dirindukan dan dicintai oleh petani. Tidak ada kata lain, inilah saatnya bagi penyuluh menunjukan kinerja terbaik bagi petani dan bangsa Indonesia. Insha allah dengan kinerja yang baik dan mampu meningkatkan produktivitas, maka pemerintah akan terus memperhatikan nasib penyuluh pertanian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.