Sukses

Bank Mantap Jaga Kredit Macet di Angka 0,63 Persen

Pendapatan fee based Bank Mantap hingga Oktober tahun ini mencapai Rp 280 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Nurkholis menyatakan, perseroan akan menjaga rasio kredit bermasalah (NPL) di angka 0,63 persen hingga akhir 2019. Angka tersebut untuk semua portofolio mulai dari segmen ritel hingga mikro.

"Target kita menjaga 0,63 persen sampai akhir tahun. Itu blended dari portofolio ritel sampai mikro. Kalau dari pensiunan saja itu 0,2 persen," ujar Nurkholis di Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/11/2019).

Sementara, Bank Mantap ditargetkan meraup laba sebesar Rp 420 miliar hingga akhir 2019. Angka tersebut lebih tinggi dari tahun kemarin, Rp 333 miliar. Untuk target tahun depan, perseroan memasang angka Rp 500 miliar.

Pendapatan fee based perseroan hingga Oktober tahun ini mencapai Rp 280 miliar, dengan target akhir tahun Rp 400 miliar.

Nurkholis menyatakan, perolehan fee based income hampir sebanding dengan laba.

"Pendapatan kredit dan lainnya meningkat, tapi karena kami butuh pendanaan untuk insitiatif strategis seperti IT dan lainnya, sehingga pertumbuhan fee based Bank Mantap sebanding dengan laba," ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Mantap Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp 1 Triliun

PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap catatkan obligasi perdana sebesar Rp 1 triliun. Penerbitan ini merupakan bagian dari Penerbitan Umum Berkelanjutan (PUB) tahap 1 tahun 2019.

Dalam penerbitan obligasi ini, Bank Mantap mencatatkan permintaan sebesar Rp 2,8 triliun atau 2,8 kali melebihi target yang diharapkan dari para investor.

Jumlah emisi dalam dua seri obligasi PUB Tahap 1 yang ditawarkan, Seri A dengan kupon 7,90 persen bertenor 3 tahun memiliki nilai emisi Rp 700 miliar, sedangkan Seri B dengan kupon 8,20 persen bertenor 5 tahun memiliki nilai emisi Rp 300 miliar. 

"Para investor pemegang obligasi akan mendapat pembayaran kupon pertamanya pada 20 Februari 2020 untuk Seri A dan 26 Februari 2020 untuk Seri B," jelas Direktur Bank Mantap Nurkholis di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/11/2019).

Sementara, komposisi emisi investor institusi ialah 99 persen dan investor ritel ialah 1 persen.

Obligasi yang diterbitkan oleh Bank Mantap ini dalam rangka mendukung ekspansi bisnis perusahaan khususnya penyaluran kredit yang ditargetkan tumbuh Rp 20,46 triliun hingga akhir tahun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini