Sukses

Pemerintah Tambah Kuota Solar Subsidi

Pertamina kembali menyalurkan solar subsidi dengan normal

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) kembali menyalurkan solar subsidi dengan normal. Hal ini setelah pemerintah memberikan kepastian tambahan solar subsidi tahun ini.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, konsumsi solar subsidi lebih tinggi dari kuota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2019. Diperkirakan, jika tak ada tambahan, sola subsidi akan ‎habis pada akhir November 2019.

‎"Solar subsidi memang betul realisasi penjualan melebihi kuota, kalau dihitung akan habis akhir November,"‎ kata Nicke, disela acara Pertamina Energy Forum, di Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Menurut Nicke, pemerintah melaui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Badan Pengatur Kegiatan Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) telah memutuska‎n untuk menambah kuota solar subsidi. Setelah adanya kepastian tesebut, Pertamina kembali menyalurkan solar subsidi secara normal.

‎"Dari ESDM dan BPH Migas sudah menyampaikan ke semua pihak ditambah kuotanya. Persediaan ada saat pemerintah akan menambah kami menyalurkan lagi," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Himbauan Pertamina

Meski kuota solar ditambah, Nicke mengingatkan masyarakat ‎agar mengkonsumsi solar subsidi secara wajar. Juga bagi masyarakat yang mampu, ditegaskan Nicke, tidak berhak menggunkan solar subsidi.

"Kami berharap ini subsidi, subsidi pakai uang negera juga, kami harapkan pihak yang berhak menggunakan solar subsidi ini dengan volume yang wajar penggunaan yang wajar," tandasnya.

 

3 dari 3 halaman

Realisasi Penyaluran

Untuk diketahui, ‎kuota solar bersubsidi tahun ini secara nasional sebanyak 14,5 juta kiloliter (KL) atau lebih kecil dibandingkan dengan 2018 sebanyak 15,62 juta KL dengan realisasi sebanyak 15,58 juta KL.

Sementara itu, realisasi penyaluran solar bersubsidi sampai 25 September 2019 sebanyak 11,67 juta KL atau 80,46 persen dari kuota. Normalnya, realisasi per 25 September 2019 seharusnya sekitar 73,42 persen dari kuota.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.