Sukses

Citilink akan Datangkan 3 Pesawat Airbus Berbadan Lebar di 2020

Adapun rute penerbangan Citilink yang akan menggunakan Airbus A330, di antaranya Semarang-Jeddah dan Tanjung Karang-Jeddah.

Liputan6.com, Jakarta Maskapai penerbangan Citilink berencana mendatangkan tiga unit pesawat baru jenis Airbus 330 pada 2020. Pesawat berbadan lebar ini nantinya akan digunakan untuk melayani penerbangan jarak menengah hingga jauh (long-haul).

Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero), Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, kedatangan tiga pesawat jenis Airbus ini merupakan upaya ekspansi yang dilakukan anak perusahaan, baik di pasar domestik maupun internasional.

"Citilink Airbus (330) ini rencanakan tiga unit. Penerbangannya tentu manfaatkan ke rute-rute yang butuh wide body, kelasnya lebih ke LCC," kata Pikri di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11).

Adapun rute penerbangan Citilink yang akan menggunakan Airbus A330, di antaranya Semarang-Jeddah dan Tanjung Karang-Jeddah.

"Kita juga bisa gunakan untuk umrah dari Semarang dan Lampung atau di mana Garuda Indonesia tak terbang kita pakai Citilink," ucapnya.

Di samping itu, tipe pesawat ini juga akan menerbangi rute-rute gemuk saat musim sibuk (peak season). Karena menurutnya penerbangan menggunakan pesawat berbodi lebar akan lebih efisien dibandingkan menambah frekuensi (extra flight) saat musim liburan.

"Strategi kita ke depan pakai bigger aircraft. Keuntungannya bandara jadi tak padat untuk take off landing. Kami berpikir peak season kalau extra flight bandara agak berat ngaturnya. Apalagi penambahan di jam-jam sibuk jadi bisa sebabkan delay," kata dia

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Tonton Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Operator Penerbangan Harap Harga Avtur Tak Naik Saat Natal dan Tahun Baru

Harga avtur diharapkan tidak naik pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kenaikan harga avtur akan berimbas pada peningkatan tarif tiket pesawat.

Ini diungkapkan Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero), Pikri Ilham Kurniansyah. Selama ini harga avtur dipengaruhi harga minyak dunia.

"Avtur mudah-mudahan kita doakan harga dunia itu, mudah-mudahan jangan naik," jelas dia  di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11/2019).

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengundang swasta untuk menjual avtur di seluruh bandara Indonesia.

Perihal ini, Pikri Ilham menilai langkah tersebut bisa menjadi pertimbangan pihaknya untuk mencari alternatif. Meski dia mengaku masih tidak mau berharap banyak.

"Jangan berandai-andai lah, kita kan pembeli fakta saja. Contohnya misal bakwan ada yang 1.000, nanti ada bakwan yang 500, itu kan nanti," ujar dia.

Seperti diketahui, harga avtur Pertamina kembali disinggung Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai biang kerok‎ mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia.

Menhub Budi pun berencana membuka kesempatan perusahaan lain berjualan avtur untuk menurunkan harga.

 

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.