Sukses

Negosiasi Perang Dagang Tak Kunjung Usai, Harga Emas Naik Tipis

Harga emas sedikit mengalami kenaikan akibat berbagai sentimen mulai dari perang dagang hingga ekonomi AS

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas pada hari Selasa cenderung stabil. Hal ini dipengaruhi karena para pemilik dana tengah melihat berbagai situasi mengenai ekonomi AS dan kemajuan dari perang dagang AS dengan China.

Dikutip dari laman CNBC, Rabu (20/11/2019), harga emas di pasar spot naik tipis 0,12 persen menjadi USD 1,472.58 per ons setelah menyentuh level tertinggi sejak 7 November. Emas berjangka AS juga naik 0,09 perwen menjadi USD 1,474,3.

"Untuk orang yang memperdagangkan emas, mereka sedang menunggu dan ingin lebih banyak wawasan tentang jalan ke depan dan rencana The Fed. Dengan perdagangan ekuitas yang lebih rendah, emas mendapatkan sedikit kenaikan dari hal itu,” kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

Pasar keuangan mereda karena pendapatan yang kurang dan kekhawatiran tentang penyelidikan impeachment yang sedang berlangsung terhadap Presiden Donald Trump membayangi harapan untuk kesepakatan perdagangan AS-China.

Yang mempengaruhi harga emas lainnya, di awal sesi, Washington memberikan perpanjangan perusahaan AS untuk terus melakukan bisnis dengan China HuaweiTechnologies Co Ltd, sebuah langkah yang diambil pasar sebagai tanda kemajuan hubungan perdagangan AS-China.

Setelah menambahkan Huawei ke daftar hitam ekonomi pada bulan Mei, Departemen Perdagangan AS telah mengizinkannya untuk membeli beberapa barang buatan Amerika, dan memberikan perpanjangan 90 hari demi meminimalkan gangguan bagi para pelanggannya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Wallsteet Catat Level Tertinggi

Ini mendorong Wall Street untuk membuka pada rekor tertinggi, dan saham global melaju ke puncak 22 bulan dan mendorong emas ke level terendah hari ini di USD 1,464.20.

"Fakta bahwa emas telah stabil dalam lingkungan dengan pasar ekuitas mendorong ke posisi tertinggi baru adalah bukti bahwa masih ada minat pada aset safe haven," David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures

Dalam sesi sebelumnya, sebuah laporan bahwa Beijing tidak optimis tentang kesepakatan, karena keengganan Trump untuk menurunkan tarif, telah mendorong emas kembali naik. Namun, asumsi bahwa kesepakatan perdagangan "fase pertama" dapat segera terlaksana menjadikan harga emas sudah turun sekitar 2,5 persen sebulan ini.

Pelaku pasar sekarang sedang menunggu risalah dari pertemuan kebijakan terbaru The Fed, di mana bank sentral AS telah memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini