Sukses

Mobil Listrik dan B20 jadi Jurus Pemerintah Tekan Emisi Karbon

Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional hingga 2030.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Indonesia tengah berusaha untuk menekan emisi karbon. Hal ini merupakan bentuk komitmen Indonesia untuk menjalankan Paris Agreement.

Indonesia sendiri berkomitmen untuk mengurangi emisi 29 persen dengan usaha sendiri dan 41 persen dengan bantuan internasional hingga 2030.

Sebagai informasi, Paris Agreement merupakan kerangka kebijakan jangka panjang bagi negara-negara untuk mengurangi emisi karbon. Dengan demikian, kenaikan suhu dunia bisa di bawah 2 derajat per tahun.

"Sekarang masih dilakukan. Kita masih lakukan perbaikan-perbaikan, penggunaan mobil listrik salah satu," kata dia, Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (19/11).

Selain itu penggunaan biodiesel juga terus didorong. Sejauh ini Indonesia telah mengimplementasikan B20. Pada 2020 nanti Indonesia berencana mulai menjalankan implementasi B30.

"Supaya mengurangi fosil, penggunaan listrik matahari, angin, biotermal disesuaikan dengan market," ujar dia.

Indonesia juga bakal mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan alias green energy. Salah satu hal yang dikedepankan dalam mendorong hal tersebut, yakni penggunaan teknologi yang mumpuni.

"Syarat yang saya sebutkan tadi kita tidak mau melihat teknologi-teknologi kelas dua yang datang ke Indonesia," tegas dia.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pemprov DKI Kucurkan Dana Rp 2,5 Mliar untuk Kampanyekan Mobil Listrik

Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah menyatakan kegiatan karnaval Jakarta Langit Biru yang rencananya digelar pada Minggu, 27 Oktober 2019 menghabiskan dana sebesar Rp 2,5 Milliar.

"Ini dari CSR PLN Rp 2,5 Milliar, dari mereka semua. Kita membantu panggung dan lain-lain, kita nggak ada rupiahnya kecuali sarana dan prasarana," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (25/10/2019).

Dia menyatakan karnaval tersebut untuk mengkampanyekan kendaraan bertenaga ramah lingkungan. Sekaligus sebagai ajang untuk menyambut lomba balap mobil listrik atau Formula E 2020.

Sebanyak 470 kendaraan listrik direncanakan dihadirkan di karnaval yang berlangsung mulai pukul 14.00-18.00 WIB dari Patung Pemuda hingga Bundaran Hotel Indonesia.

Ratusan kendaraan listrik tersebut akan berlangsung di jarak 10 kilometer dengan durasi kurang lebih 50 menit.

"Rute karnaval akan dimulai dari kawasan patung pemuda kemudian menuju bundaran HI, Jakarta Pusat dan kembali lagi patung pemuda Jakarta Selatan," ucapnya.

Kendaraan yang ikut serta dalam kegiatan itu meliputi sepeda motor, mobil, bus, hingga bajaj listrik. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.