Sukses

Dinikmati Non Muslim Juga, Ceruk Bisnis Industri Makanan Halal Sangat Besar

Industri halal telah menjadi pilihan gaya hidup banyak orang.

Liputan6.com, Jakarta - Industri makanan halal memiliki potensi yang paling besar dibanding sektor lain. Tidak hanya diminati oleh orang muslim, makanan berlabel halal juga mulai diminati oleh non muslim.

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo mengungkapkan potensi industri makanan halal pada 2023 mencapai USD 1,8 triliun. Seiring dengan terus bertambahnya jumlah penduduk muslim di dunia yang saat ini telah mencapai 1,84 miliar atau sekitar 24,4 persen dari populasi dunia.

"Permintaan barang dan jasa halal juga akan terus meningkat dan makin besar. Ini potensi yang harus dilihat dan diperbesar lagi," kata Perry dalam acara INHALIFE di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Dia menjelaskan, ekonomi halal dalam skala global sangat berpotensi karena adanya nilai tinggi yang dihasilkan tak hanya bagi muslim namun juga non muslim. Industri halal telah menjadi pilihan gaya hidup banyak orang.

"Bahwa ekonomi halal tidak hanya berpusat pada agama saja, tapi juga nilai kualitas yang tinggi dalam menghasikan produk halal," ujarnya.

"Karena itu ekonomi halal semakin besar tidak hanya di negara muslim saja, tapi juga non muslim. Thailand misalnya, (mengembangkan) industri makanan halala, Korea Selatan (mengembangkan) kosmetik halal," dia menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Industri Halal Diolah dengan Baik

Dia mencontohkan, industri makanan halal pada steak daging sapi. Steak yang dilabeli halal, lanjutnya, tidak hanya menarik minat muslim untuk memakannya melainkan juga non muslim sebab mereka percaya daging tersebut diolah dengan cara yang baik.

"Sapi yang jadi sumber dagingnya setiap hari dibudidayakan oleh peternaknya dengan baik. Jadi sapi ini tumuh secara baik sesuai prinsip syariah. Dan cara penyembelihan sapi juga diperhatikan, jadi steak sapi halal lebih enak," ujarnya.

Selain makanan, sektor lainnya juga akan terus. Yaitu industri pariwisata halal akan bernilai USD 274 miliar, dan industri mode halal akan bernilai USD 361 miliar.

Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.