Sukses

Ahok Duduki Jabatan Direksi BUMN Paling Lambat Desember 2019

Ahok memperkirakan kemungkinan akan menduduki jabatan di BUMN paling lambat bulan depan atau pada Desember 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendatangi kantor Kementerian BUMN pada Rabu ini. Bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir, Ahok mengaku mendapat tawaran posisi direksi di salah satu BUMN.

Lebih lanjut, dirinya memperkirakan kemungkinan akan menduduki jabatan tersebut paling lambat bulan depan atau pada Desember 2019.

"Untuk waktunya, saya enggak tahu, mungkin Desember, nanti tanya Pak Menteri, ya," ujarnya usai ditemui awak media di Kantor Kementerian BUMN, Rabu (13/11/2019).

Perihal jabatan dan penempatan BUMN, Ahok mengaku belum mengetahui hal tersebut. Yang pasti, dirinya siap jika diminta bergabung ke BUMN untuk membantu negara.

"Saya kalau buat negara, ya, saya mau. Apa aja untuk negara saya mau," imbuhnya.

Ahok sendiri datang dengan mobil hitam Land Cruiser berplat B 1171 BH. Pantauan Liputan6.com, Ahok datang pukul 09.38 WIB dan keluar pukul 10.50 WIB.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antasari dan Ahok Blak-Blakan Soal Kabar Bakal Jadi Dewan Pengawas KPK

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan akan segera menunjuk anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan tidak melalui panitia seleksi. Nama calon pun bermunculan di antaranya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Antasari Azhar.

Terkait hal ini, Antasari angkat bicara. Dia menegaskan belum pernah mendapatkan kabar terkait dirinya akan dipilih menjadi Dewan Pengawas KPK.

"Tidak pernah ditawarin dan belum pernah ditanya juga. Mungkin dinilai tidak cocok duduk sebagai Dewas KPK," kata Antasari kepada Liputan6.com, Rabu (6/11/2019).

Saat ditanya, jika seumpama ditawari apakah bersedia menduduki jabatan tersebut? Dia hanya menuturkan.

"Tentang jabatan kita tidak bisa berandai-andai dan berumpama," pungkas Antasari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.