Sukses

Elon Musk: Berlibur akan Membunuhmu

Elon Musk mengatakan untuk berhasil membangun start-up sekarang, harus bekerja lebih dari 100 jam seminggu.

Liputan6.com, Jakarta Banyak kesuksesan yang telah diraih Elon Musk. Meskipun dirinya sudah terbilang sukses, ia mengaku tidak memiliki banyak waktu istirahat.

Menurutnya, "liburan akan membunuhmu," jelas Elon yang dikutip dari CNBC, Sabtu (9/11/2019).

Dia mengatakan bahwa untuk berhasil membangun start-up sekarang, harus bekerja lebih dari 100 jam seminggu.

Pada tahun 2018, Elon Musk sempat tidur di lantai pabrik Tesla dalam upaya untuk mengejar ketertinggalan produksi mobil model ketiga. "Saya tidak punya waktu untuk pulang dan mandi," jelasnya.

Elon Musk merasa tidak ingin membuat karyawan lainnya mengalami kesulitan sementara dirinya yang menjabat sebagai CEO menikmati liburan.

Selain bekerja sepanjang waktu, Elon Musk mengatakan dia sesekali mencoba liburan.

"Dalam 12 tahun terakhir, saya mencoba mengambil cuti seminggu dua kali. Tapi pertama kali saya libur seminggu, roket Orbital Science meledak," jelas Elon Musk.

Menurut Elon Musk pelajaran dari liburan-liburan sebelumnya adalah, jangan libur seminggu. "Itu pelajaran saya untuk berlibur, liburan akan membunuhmu," tutup Elon Musk.

Reporter: Chrismonica

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jack Ma: Pekerjaan Pertama adalah yang Paling Penting

Kebanyakan orang umumnya merasa pekerjaan pertama tidak menyenangkan dan tidak selalu baik. Tapi bagi Jack Ma, miliarder dari China merasa pekerjaan pertama adalah yang paling penting dan menginspirasi.

"Pekerjaan pertama mu adalah yang terpenting," kata Jack Ma, seperti mengutip dari CNBC, Jumat (25/10/2019).

Menurut Jack Ma, pekerjaan pertama tidak harus dimulai dari pekerjaan impian. Tapi seharusnya tempat kerja pertama, menjadi tempat belajar dari orang lain dan mengenal diri.

Jack Ma mengatakan tempat kerja pertama tidak harus selalu perusahaan dengan nama besar. Pilihlah tempat kerja yang mampu membuat Anda belajar dan diajari.

Tidak hanya mengajari bagaimana cara bekerja yang baik, tetapi mengajari cara menjadi manusia dan bagiamana melakukan sesuatu dengan benar.

Dia menyarankan untuk bertahan di pekerjaan pertama karena hal tersebut memberikan waktu bagi diri sendiri untuk mengetahui kemampuan dan di mana Anda ingin mengakhiri.

Jack Ma yang telah mengepalai e-commerce di China, mengaku sering melihat para pekerja muda sering berhenti dari pekerjaan mereka sebelum waktunya. Hal tersebut mencerminkan kecaman umum terhadap kinerja kerja milenial.

Nasihat yang diberikan Jack Ma tersebut berdasarkan pengalamannya sendiri yang belumnya Jack Ma terkenal sebagai guru bahasa Inggris di Hangzhou, China.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.