Sukses

Jokowi akan Bertemu Managing Director IMF di KTT ASEAN

Pada pertemuan bilateral di KTT ASEAN, bidang ekonomi masih menjadi topik utama yang jadi pembicaraan.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan anggota delegasi Indonesia akan menghadiri 5 pertemuan dan dua acara pembukaan. Ini merupakan hari kedua rangkaian kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-35 di Bangkok, Minggu (3/11/2019). 

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, menuturkan jika akan ada lima pertemuan dan dua kegiatan opening, serta dinner untuk para leaders.

“Lima pertemuan tersebut adalah KTT ASEAN dan RRT, pertemuan bilateral Presiden RI dengan Managing Director IMF Kristalina Georgieva, KTT ASEAN dan India, pertemuan bilateral Presiden RI dengan Perdana Menteri India, kemudian KTT ASEAN dan PBB,” kata Menlu, mengutip laman Sekretariat Kabinet.

Terkait pertemuan bilateral, bidang ekonomi masih menjadi topik utama yang jadi pembicaraan. Dalam pertemuan bilateral Indonesia dan India, pemerintah Indonesia akan mengangkat isu RCEP.

“Sama halnya dalam KTT ASEAN dan India hari ini, isu RCEP juga akan diangkat kembali,” jelas Menlu.

Sedangkan pada acara gala dinner akan dihadiri oleh para pemimpin negara, dan akan menjadi kegiatan penutup Presiden Jokowi pada hari ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jokowi Ingin ASEAN Perkuat Kerja Sama Hadapi Kondisi Global

Para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam Asscociation of South East Asian Nations (ASEAN) menyoroti situasi dunia saat ini yang diwarnai banyak ketidakpastian, hingga revisi pertumbuhan ekonomi.

Ini terungkap dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35, di Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11/2019).

“Oleh karena itu, rata-rata para pemimpin termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan bahwa menjadi lebih penting, apa artinya bagi ASEAN untuk memperkuat kerja sama,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengutip laman Sekretariat Kabinet, Minggu (3/11/2019).

Dia mengatakan, penguatan kerjasama itu  perlu karena para pemimpin ASEAN menyadari dibandingkan dengan kawasan lain, situasi Asia Tenggara masih lebih baik.

Ini dilihat dari sisi stabilitas politik maupun dari sisi pertumbuhan ekonomi yang masih di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi dunia.

“Karena itu, rata-rata para pemimpin menyampaikan harapan ASEAN bahwa kita bisa akan menyelesaikan perundingan mengenai Kerjasama Ekonomi Komprehensi di kawasan Regional atau Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP),” lanjut Retno.

ASEAN memiliki harapan yang jelas united very clear dan jelas agar RCEP Ini dapat diselesaikan negosiasinya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.